Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Berkarya di Luar Negeri atau Pulang? Menimbang Kebijakan bagi Alumnus LPDP

8 November 2024   15:42 Diperbarui: 14 November 2024   21:24 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro | Sumber: Kompas.com/Irfan Kamil

Lebih jauh, alumnus yang tetap bekerja di luar negeri bisa berperan sebagai diplomat ilmu pengetahuan yang menyebarkan nama Indonesia dalam jaringan global.

Kehadiran tenaga ahli Indonesia di perusahaan, universitas, atau lembaga internasional, misalnya, dapat membuka jalan bagi kerja sama internasional, investasi asing, hingga transfer teknologi ke Indonesia.

Alumnus LPDP yang bekerja di luar negeri, juga berpotensi untuk memperkenalkan bakat-bakat Indonesia ke pasar global, sehingga bisa membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

Sekilas alasan di atas masih dapat diterima. Namun, pertanyaannya, apakah alasan di atas sudah tepat jika diterapkan mengingat, Indonesia juga membutuhkan orang-orang pintar dan berbakat dalam bidang mereka mmasing-masing?

Perlu Upaya Pemerintah untuk Menciptakan Ruang bagi Para Alumnus

Pemerintah, seharusnya, tidak berhenti pada kebijakan yang sekadar "melepas" alumnus LPDP ke luar negeri tanpa menawarkan jalan keluar bagi mereka yang tetap ingin berkarier di Indonesia.

Kekhawatiran sebagian masyarakat bahwa pajak yang digunakan untuk membiayai beasiswa LPDP, seharusnya, dikembalikan melalui kontribusi langsung di dalam negeri, sebenarnya, merupakan kritik yang sah.

Jika alasan di balik kebijakan ini adalah minimnya lapangan kerja bagi para alumnus, semestinya pemerintah mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk menciptakan industri atau infrastruktur yang memungkinkan mereka untuk berkarya di tanah air.

Langkah konkret yang bisa diambil adalah dengan memperkuat sektor-sektor yang memiliki potensi untuk berkembang melalui ilmu dan teknologi modern, seperti teknologi informasi, manufaktur, kesehatan, dan pertanian berkelanjutan.

Membangun pusat riset dan pengembangan, inkubator bisnis berbasis sains, atau mempercepat penerapan teknologi di sektor publik adalah beberapa langkah yang dapat menjadi jawaban agar para alumnus LPDP bisa menemukan wadah berkarya di tanah air.

Jika sektor-sektor ini berkembang pesat, maka akan semakin banyak tenaga ahli Indonesia yang bisa terakomodasi di dalam negeri tanpa perlu mencari peluang di luar.

Selain itu, penting bagi pemerintah untuk merancang kebijakan karier khusus bagi alumnus LPDP yang kembali, termasuk penawaran posisi di instansi pemerintah, universitas, atau BUMN yang relevan dengan bidang studi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun