Dengan demikian, pemanfaatan limbah ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pengusaha, tetapi juga membantu mengurangi beban lingkungan.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sisik ikan, budidaya ikan kakap dapat menjadi solusi yang strategis.
Dengan budidaya ikan kakap, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat dari penjualan daging ikan sebagai bahan pangan, tetapi juga dari sisik ikan sebagai bahan baku perhiasan.
Budidaya ikan kakap sendiri memiliki prospek yang cerah di Indonesia. Ikan kakap merupakan salah satu ikan favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi.
Di sisi lain, permintaan ekspor ikan kakap juga cukup tinggi. Dengan adanya budidaya yang terencana, Indonesia bisa memanfaatkan ikan kakap baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun pasar internasional.
Pemanfaatan sisik ikan kakap sebagai perhiasan juga membuka peluang usaha baru di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Masyarakat, khususnya di daerah pesisir yang memiliki akses langsung terhadap bahan baku, dapat mengembangkan bisnis kreatif ini.
Tidak hanya menghasilkan produk unik, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Peran Pemerintah dalam Mendukung Inovasi Ini
Melihat potensi yang besar dari usaha pemanfaatan limbah sisik ikan, pemerintah tentu memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan industri ini.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil oleh pemerintah untuk membantu masyarakat dan pengusaha dalam mengembangkan bisnis perhiasan dari sisik ikan.