Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mikroplastik, Ancaman Tak Terlihat dalam Rantai Makanan Kita

24 September 2024   09:26 Diperbarui: 24 September 2024   12:09 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mikroplastik tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan | Sumber: Shutterstock via KOMPAS.com

Dengan memulai dari rumah, kita bisa berkontribusi besar dalam mencegah penyebaran plastik ke sungai dan laut.

Ketiga, dukungan kebijakan pemerintah. Tentu saja peran dari pemerintah sangat penting dalam memerangi mikroplastik.

Kebijakan-kebijakan seperti larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan dan restoran telah diberlakukan di beberapa kota di Indonesia, namun ini baru langkah awal.

Pemerintah perlu lebih proaktif dalam mengeluarkan regulasi yang lebih ketat untuk mengurangi produksi plastik serta memperbaiki sistem pengelolaan sampah.

Selain itu, kampanye pendidikan kepada masyarakat mengenai bahaya mikroplastik dan cara pencegahannya juga harus digalakkan.

Keempat, inovasi dalam pengelolaan sampah. Teknologi bisa menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah mikroplastik.

Beberapa negara telah mengembangkan teknologi filter air yang dapat menyaring partikel mikroplastik sebelum air limbah dibuang ke sungai atau laut.

Selain itu, penelitian terus dilakukan untuk menemukan metode-metode yang lebih efisien dalam mengurai mikroplastik di lingkungan.

Dengan mendukung inovasi-inovasi semacam ini, kita bisa mempercepat langkah dalam melawan mikroplastik.

Mari Mulai dari Rumah

Kita semua bertanggung jawab terhadap masa depan bumi dan kesehatan kita sendiri, tentu saja.

Masalah mikroplastik mungkin tampak jauh dan tidak kasat mata, namun dampaknya terasa nyata di dalam hidup kita sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun