Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mikroplastik, Ancaman Tak Terlihat dalam Rantai Makanan Kita

24 September 2024   09:26 Diperbarui: 24 September 2024   12:09 1872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mikroplastik dapat mengganggu fungsi ekosistem alami karena organisme yang memakannya kehilangan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Selain itu, keberadaan mikroplastik yang meluas dapat mengurangi kualitas air dan menghambat kehidupan laut.

Secara tidak langsung, ini mempengaruhi sektor perikanan yang menjadi sumber mata pencaharian banyak orang, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Tentu saja, kita tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu permasalahan ini semakin memburuk. Mikroplastik mungkin sulit untuk diatasi, namun ada banyak langkah yang bisa kita ambil untuk mencegahnya semakin menyebar.

Pertama, kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Kantong plastik, sedotan, botol air, dan barang-barang plastik lainnya sering kali hanya digunakan sekali dan kemudian dibuang.

Padahal, barang-barang ini bisa memakan waktu ratusan tahun untuk terurai, bahkan ketika terurai, mereka tetap akan menjadi mikroplastik yang sulit dihilangkan.

Menggunakan barang-barang yang bisa digunakan berulang kali, seperti tas kain atau botol minum stainless steel, adalah solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi sampah plastik.

Kedua, pilah dan olah sampah dengan benar. Pemilahan sampah sejak di rumah menjadi kunci untuk mencegah plastik masuk ke lingkungan perairan.

Pisahkan sampah plastik dari sampah organik, dan pastikan untuk mendaur ulang plastik yang bisa didaur ulang.

Saat ini sudah banyak program daur ulang plastik yang dapat diakses masyarakat, namun kesadaran untuk memanfaatkannya masih rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun