Belum lama ini saya membaca buku "A Man Called #AHOK" karangan Rudi Valinka, atau yang lebih dikenal sebagai @kurawa di media sosial X.
Buku kecil ini sebetulnya adalah sebuah dokumentasi mendalam tentang kehidupan dan perjalanan politik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dimulai dari Belitung Timur hingga DKI Jakarta.
Awalnya, buku ini muncul dari serangkaian tweet populer yang diunggah oleh @kurawa yang akhirnya dikompilasi menjadi narasi lengkap di kemudian hari.
Melalui penulisan ini, Valinka mencoba untuk mengungkapkan sisi personal dan profesional Ahok, yang diidolakan oleh banyak orang, namun juga kontroversial bagi sebagian lainnya.
Struktur dan Isi Buku
Secara keseluruhan, buku ini tersusun dari pengalaman Ahok yang dikumpulkan melalui wawancara langsung di Belitung Timur, kampung halamannya, serta perjalanan Ahok dalam dunia politik, mulai dari masa kecil hingga mencapai puncak karier sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017.
Salah satu aspek yang menarik dari buku ini ialah pendekatannya yang menggunakan pola verifikasi langsung.
Valinka dan timnya secara personal mengunjungi tempat-tempat di mana Ahok tumbuh dan berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya, mulai dari teman sekelas, hingga guru sekolahnya.
Penulis menghadirkan Ahok sebagai figur yang teguh dalam prinsipnya, terutama dalam hal transparansi dan profesionalisme.
Sebagai salah satu pejabat publik yang tegas, Ahok kerap berbenturan dengan pihak-pihak yang tidak menyukai gaya kepemimpinannya.
Buku ini mencoba untuk menunjukkan bahwa di tengah kancah politik yang sering kali dipenuhi intrik dan kecurangan, Ahok tetap berdiri sebagai pemimpin yang berkomitmen pada nilai-nilai integritas.