Penggunaan panel surya atau energi angin dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibanding menggunakan listrik dari sumber energi fosil.
Kelima, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Pada hari perayaan, masyarakat bisa diajak untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Misalnya, memilih berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum.
Selain mengurangi polusi udara, keputusan ini juga bisa mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi saat perayaan HUT RI, terutama di kota-kota besar.
Keenam, memperkenalkan makanan dan minuman lokal. Perayaan HUT RI adalah waktu yang tepat untuk mempromosikan makanan dan minuman lokal yang lebih ramah lingkungan.
Makanan lokal, biasanya memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan impor karena tidak memerlukan transportasi jarak jauh. Selain itu, penggunaan bahan-bahan lokal juga dapat mendukung perekonomian daerah.
Ketujuh, menggalakkan kampanye penghijauan. Pada momen HUT RI dapat dimanfaatkan untuk menggalakkan kampanye penghijauan.
Kegiatan menanam pohon di lingkungan sekitar bisa menjadi salah satu acara utama dalam rangkaian perayaan kemerdekaan.
Selain menambah keasrian lingkungan, menanam pohon juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dioksida di udara.
Sebagai kesipulan: mewujudkan HUT RI ke-79 yang ramah lingkungan bukanlah perkara yang mustahil. Dengan langkah-langkah sederhana namun konkret seperti di atas kita bisa merayakan kemerdekaan Indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Mudah-mudahan, dengan semangat kebersamaan, perayaan HUT RI tahun ini menjadi momentum untuk memulai perubahan ke arah yang lebih baik bagi lingkungan kita. Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H