Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dari Ngeblog hingga Traveling, Perjalananku Menghasilkan Cuan dari Hobi

18 Juli 2024   13:27 Diperbarui: 18 Juli 2024   13:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ngeblog seru di OMAH Library, Tangerang, Banten | Sumber gambar: Dokumen Pribadi/Billy

Kompasianer, pernah nggak kalian mendengar tentang anak muda yang bisa beli mobil atau rumah dari hobinya, semisal hobi bikin konten di Instagram, YouTube, Facebook, atau di Blog?

Informasi semacam ini, seringkali membuat kita berpikir, "kenapa bukan aku?"

Sebelum kalian berkecil hati, yuk kita cari tahu lebih lanjut mengenai pentingnya mengubah hobi menjadi cuan.

Dalam dunia yang serba tidak pasti seperti sekarang ini, mempunyai sumber pendapatan lain bisa jadi jaringan pengaman.

Nggak cuma itu, dengan uang ekstra yang didapat dari melakoni hobi, kalian bisa menyisihkan untuk investasi atau bahkan mengejar cita-cita kalian yang selama ini cuma jadi mimpi.

Bayangin, dengan penghasilan tambahan, kalian bisa punya kebebasan untuk memilih hidup yang kalian mau.

Kalian enggak merasa terjebak lagi dalam rutinitas yang sama, karena kalian punya pilihan lebih. Ini bukan perkara uang saja, ini juga tentang memperkaya pengalaman hidup kalian.

Di tulisan kali ini, saya ingin membagikan secuil pengalaman bagaimana saya menghasilkan uang tambahan dari hobi baru saya.

Menemukan Hobi Baru

Harus diakui, hobi marupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hobi ini termasuk aktivitas yang dilakukan untuk kesenangan dan terpisah dari kegiatan utama.

Contoh hobi sendiri ada banyak karena mencakup berbagai aktivitas, tergantung pada minat dan preferensi masing-masing orang.

Saya sendiri memiliki beragam hobi seperti memancing, spearfishing, dan berkebun. Belakangan, ada dua hobi baru yang saya lakukan yaitu ngeblok dan traveling.

Saya masih ingat pertama kali terjun dalam dunia Blogger yaitu pada awal tahun 2021. Kala itu, saya membuat akun blog ala kadarnya menggunakan platform blog WordPress.

Saya aktif mengisi tulisan di akun WordPress nyaris dua tahun dengan total tulisan lebih dari 200 tulisan. Lalu, saya meninggalkannya dan beralih menggunakan platform Kompasiana pada tahun 2023.

Alasan saya beralih menggunakan platform Kompasiana adalah karena pembaca di WordPress sedikit, sementara pembaca di Kompasiana banyak.

Ini pengalaman saya lho ya, bisa jadi kalian punya pengalaman yang berbeda ketika menulis WordPress dengan jumlah pembaca yang banyak ketimbang di Kompasiana.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya kemudian menemukan satu hobi baru lagi yaitu traveling. Hobi ini sangat sesuai dengan hobi saya sebelumnya yaitu ngeblog.

Kalau digabungkan kedua hobi saya itu, maka akan muncul sebuah istilah "Travel Blogger". Travel Blogger ini termasuk istilah yang tergolong cukup baru di dunia Blogger.

Jika kalian ingin mengetahui lebih jauh mengenai apa itu "Travel Blogger" kalian bisa membaca tulisan Dewi (Dedew) Rieka yang berjudul Sukses Jadi Travel Blogger!. Saya termasuk orang yang tercerahkan setelah membaca buku tersebut.

Sejak saya menemukan hobi baru, ngeblog dan traveling, saya jadi aktif menjalaninya hingga hari ini. Jika kalian menengok tulisan-tulisan saya di Kompasiana, sebagian merupakan artikel perjalanan (trip).

Dari Hobi Menjadi Cuan

Sebagian orang mungkin enggak kepikiran atau berniat untuk menghasilkan cuan dari hobinya, yang penting bisa melakukan hobi saja sudah senang. Enggak masalah! Itu pilihan masing-masing orang.

Mula-mula, saya juga enggak kepikiran untuk menghasilkan cuan dari hobi saya, tapi setelah mengenal platform blog keroyokan (Kompasiana), saya jadi kepingin menghasilkan uang tambahan dari hobi menulis di Kompasiana.

Itu karena di Kompasiana ada program yang namanya K-Rewards, sebuah program yang dirancang Kompasiana untuk mengapresiasi setiap kontributor konten di Kompasiana.

Sederhannya, setiap Kompasianer yang memenuhi syarat bakal mendapatkan uang elektronik berupa saldo GoPay yang ditransfer setiap bulan.

Nominalnya, bisa berubah-rubah (fluktuatif) bergantung pada jumlah Artikel Utama dan jumlah views yang diperoleh Kompasianer setiap bulan.

Saya bersyukur sekali menjadi bagian dari penerima K-Rewards setiap bulan. Saya iseng menghitung jumlah saldo GoPay saya mulai dari periode Desember 2023 hingga periode Juni 2024, hasilnya cukup mencengangkan.

Ilustrasi: Gaji saya dari periode Desember 2023 hingga periode Juni 2024 | Sumber gambar: tangkapan layar Kompasiana/Dokpri. Billy
Ilustrasi: Gaji saya dari periode Desember 2023 hingga periode Juni 2024 | Sumber gambar: tangkapan layar Kompasiana/Dokpri. Billy

Pada periode Desember saldo yang masuk ke rekening Gopay saya sebesar Rp161.524, periode Januari Rp718.402, periode Februari Rp115.584, periode Maret Rp 101.763, periode April Rp135.053, periode Mei Rp 157.278, dan periode Juni Rp206.937. Total keseluruhannya adalah Rp1.596.641.

Angka yang lumayan fantastis bukan? Angka itu belum termasuk rewards dari program Infinite lho. Artinya, peluang menghasilkan cuan yang banyak dari ngeblog di Kompasiana terbuka lebar.

Sebagai penutup: mempunyai penghasilan tambahan itu penting di dunia yang serba tak menentu ini. Penghasilan tambahan itu bisa datang dari berbagai sumber, bisa dari bisnis atau hobi.

Intinya, peluang memperoleh tambahan uang ada di mana-mana, tinggal kita aja yang harus jeli melihat dan berani mengambil peluang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun