Ada semacam keyakinan yang dipegang oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum bahwa pendidikan formal mampu membentuk kepribadian, keterampilan, dan kedewasaan seseorang.
Sehingga tidak heran, ada sekolah yang menerapkan jam pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler yang membuat siswa pulang kesorean. Padahal, belum tentu program-program tersebut memenuhi kebutuhan siswa.
Pada prinsipnya, pendidikan informal melibatkan pembelajaran di luar lingkungan formal atau sekolah seperti lewat pengalaman sehari-hari, interaksi sosial, dan pelatihan nonformal.
Pengalaman ini bisa memberikan kontribusi terhadap soft skill (pengetahuan, norma, tata laku, keterampilan, dan kedisiplinan), yang barangkali tidak didapatkan di sekolah.
Pertanyaan pentingnya adalah apakah pembelajaran yang didapat lewat pendidikan informal dapat menjamin seseorang mendapatkan pekerjaan yang setara dengan mereka yang melewati pendidikan formal?
Memang benar, pendidikan informal tidak dapat menjamin seseorang mendapatkan pekerjaan yang setara dengan mereka yang melalui pendidikan secara formal, tetapi pendidikan informal mampu mendorong pembelajaran sepanjang hayat.
Pendidikan sepanjang hayat merupakan sebuah konsep yang menyatakan bahwa proses pendidikan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa dibatasi usia. Visinya jelas yaitu untuk mengembangkan seutuhnya seluruh kemampuan dan potensi manusia. (Wikipedia.org).
Nah, lewat proses pendidikan sepanjang hayat ini, seseorang mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara berkesinambungan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta mengikuti perkembangan masyarakat dan budaya untuk menghadapi tantangan masa depan dan mengubahnya menjadi peluang.
Karena itu, seharusnya kita tidak boleh menganggap remeh peran pendidikan informal. Kita harus mengakui dan mendukungnya.
Pengakuan dan dukungan ini penting, karena dapat memotivasi individu pembelajar yang memiliki keterbatasan materi atau masyarakat yang dililit kemiskinan untuk mengikuti pendidikan informal dan mencari pembelajaran di luar lingkungan formal.
Apabila pendidikan informal tidak dianggap berharga dan penting, barangkali banyak orang bakal kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri dan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata.