Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tanggul Pantai dan Masjid Wal Adhuna di Muara Baru Kini

2 Juli 2024   15:42 Diperbarui: 2 Juli 2024   16:11 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi terkini tanggul pantai dan masjid Wal Adhuna di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (02/07/2024) | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Beruntung, ada sepotong kayu yang disandarkan dan tali yang diikat pada didinding tanggul, sehingga memudahkan saya naik ke atas tanggul.

Dalam sekecap mata, saya sudah berada di atas tanggul. Maklum, saat masih di kampung halaman dulu, saya suka manjat pohon jadi sudah terbiasa. He-he.

Sesaat saya berdiri memandangi lautan lepas dengan deburan ombak di sisi-sisi tanggul. Tampak kapal-kapal barang berkuran sedang dan besar sedang berlabuh. Indah sekali di sini.

Di sisi laut tanggul, berdiri sebuah masjid kecil. Bangunannya tampuk rusak berat, tembok-temboknya penuh coretan.

Di bagian bawah tumbuh lumut, sehingga temboknya tampak berwarna hitam. Atap masjid sudah hilang dicuri orang, demikian info yang saya peroleh dari Ibu Lia, warga RT.15/RW.17.

Masjid bernama Wal Adhuna itu tampak dikelilingi air laut sebatas pinggang orang dewasa - kebetulan airnya sedang pasang - beragam sampah plastik tersangkut di sisi-sisi masjid.

Menurut keterangan Ibu Lia, dulunya masjid tersebut berdiri kokoh. Di sekitaran masjid berdiri juga rumah-rumah warga. Jadi, dulu masjidnya ramai dikunjungi warga untuk beribadah.

Kini, ia menjadi saksi bisu bagaimana wilayah Jakarta bagian Utara perlahan-lahan mulai tenggelam, akibat naiknya volume air laut dan turunnya permukaan tanah.

Setelah menengok masjid, saya kembali turun dari tanggul ke daratan. Kemudian, saya menaiki motor menyusuri jalan sempit di sisi darat tanggul.

Banyak lubang di sisi tanggul | Sumber: Dokumen pribadi/Billy
Banyak lubang di sisi tanggul | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Saya hampir tidak percaya dengan apa yang saya lihat, ada banyak lubang besar di sisi tanggul. Kondisi inilah yang menyebabkan masuknya air laut ke wilayah daratan, ketika sedang pasang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun