Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tanggul Pantai dan Masjid Wal Adhuna di Muara Baru Kini

2 Juli 2024   15:42 Diperbarui: 2 Juli 2024   16:11 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi terkini tanggul pantai dan masjid Wal Adhuna di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (02/07/2024) | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Prediksi Jakarta bakal tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan nampaknya bukanlah sebuah dongeng belaka.

Pagi ini, setelah mengantar istri mengajar Bimbel di kawasan PIK I, saya menyambangi tanggul pantai Muara Baru di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Perjalanan menuju lokasi, diwarnai genangan air yang keluar deras dari selokan got. Menurut informasi dari warga sekitar, air yang keluar dari selokan got berasal dari laut yang sedang pasang.

Saya tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB dan memarkir sepeda motor dekat tanggul. Tidak banyak aktivitas warga pagi jelang siang ini.

Tampak beberapa anak kecil sedang bermain layangan dan beberapa warga berjalan kaki menyusuri jalan sempit di sisi darat tanggul.

Saya masih berdiri di samping sepeda motor - mencoba mengamati dengan seksama sekitar tanggul. Sebagai informasi saja, tanggul pantai Muara Baru ini, berdiri di atas lahan PT Pelindo (Persero).

Dikutip dari laman TEMPO.com, panjang tanggul Muara Baru mencapai sekitar 3.492 meter. Tanggul ini membentang dari Jalan Kakap di Muara Baru hingga Jalan Ikan yang berada di Luar Batang.

Di sebelah kanan, terbentang lahan kosong yang luas dengan beberapa genangan air di sekitarnya. Ada tanah lapang kecil di tengah-tengahnya yang digunakan anak-anak untuk bermain layangan dan bola.

Lahan kosong di balik tanggul dengan genangan air yang luas | Sumber: Dokumen pribadi/Billy
Lahan kosong di balik tanggul dengan genangan air yang luas | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Sementara itu, di sebelah kiri, terbentang lahan kosong dengan timbunan tanah dan batu bekas pabrik. Beberapa ekor kambing sedang mencari rumput untuk dimakan.

Saya berjalan mendekati tanggul beton dan berusaha naik ke atasnya. Karena tanggul ini cukup tinggi, yaitu sekitar dua meter, maka saya harus menggunakan alat bantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun