Ternyata, apa yang menjadi keyakinan saya (baca: penilaian) itu tidak selalu sepenuhnya benar/tepat menurut redaksi Kompasiana. Ini ditandai dari artikel-artikel saya yang tidak diberi label "Pilihan".
Bahkan, tidak jarang, kawan-kawan Kompasianer memberikan tanggapan dan kritik atas artikel saya. Hal ini menunjukkan kualitas tulisan saya masih rendah.
Sejatinya, semua tanggapan dan kritik yang membangun dari kawan-kawan Kompasianer, saya terima sebagai bagian dari proses menulis dengan baik di Kompasiana.
Sembilan bulan aktif menulis di Kompasiana, saya telah belajar bahwa untuk menulis dengan baik itu sulit. Kalau menulis asal jadi sih, saya paling bisa. Ha-ha. Yang paling tidak bisa itu menulis dengan baik.
Menulis dengan baik memerlukan konsentrasi, argumen yang logis dan jernih, karena itu saya terus belajar dari kawan-kawan Kompasianer entah muda atau tua, entah junior atau senior.
Jika memang kualitas tulisan mereka bagus, saya akan baca dan menjadikannya sebagai acuan dalam menulis.
Tapi, saya juga tidak buang muka dari tulisan-tulisan kawan-kawan Kompasianer yang jelek, saya tetap baca dan pelajari, supaya saya bisa bedakan mana tulisan yang jelek dan mana yang tulisan yang bagus. He-he.
Kalau kita hanya membaca tulisan yang bagus saja dan tidak membaca tulisan yang jelek, maka kita tidak akan tahu tulisan yang jelek itu seperti apa.
Dalam konteks Kompasiana, untuk mendeteksi sebuah tulisan itu jelek sangat mudah, lihat saja apakah tulisan itu diberi label "Pilihan" oleh editor Kompasiana ataukah tidak - menurut saya lha ya - bisa jadi tidak benar.
Mungkin, menurut kita tulisan kita sudah bagus, tapi belum tentu bagus menurut editor Kompasiana; mungkin, menurut kita tulisan kita layak diangkat ke Kompas.com, tapi belum tentu layak menurut tim Infinite Kompasiana.
Hal terbaik yang bisa dilakukan tatkala artikel kita tidak diberi label "Pilihan" atau "Artikel Utama" adalah bukan ngambek atau marah-marah ke admin Kompasiana seperti yang pernah saya lakukan dulu, tapi berusaha untuk tampil lebih maksimal lagi.