Saya mencoba melangkah ke dalam RPTRA, tampak empat orang petugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup sedang duduk santai di bawah sebuah pohon rindang.
Nampaknya, mereka kelelahan setelah seharian bekerja.
Saya menengok ke sebelah kanan, tampak empat orang anak sedang asyik mandi di kali yang kotor dan bau. Pemandangan seperti ini sudah tak asing lagi bagi warga Jakarta. He-he.
Sementara itu, di sebelah kanan RPTRA, di balik tembok pembatas, tampak kereta api lalu-lalang menuju/keluar Stasiun Duri.
Relnya sangat dekat dengan RPTRA, sehingga menimbulkan getaran.
Nampaknya, anak-anak di daerah ini sudah terbiasa, mereka tidak takut bermain dekat rel kereta api.
Meski lokasi RPTRA yang kurang strategis, harus diakui kehadirannya telah membawa dampak positif bagi warga sekitar, terutama anak-anak.
Jika dulu anak-anak hanya bermain di gang-gang, sekarang mereka punya tempat bermain yang lebih luas.
Meskipun anak-anak sudah punya tempat bermain di RPTRA, orangtua harus tetap mengawasi mereka.
Saya menengok jam di handphone -- tak terasa sudah pukul 15.30 WIB - waktunya jemput istri.
Begitu palang kereta api dibuka, saya langsung bergegas keluar area parkir RPTRA. Demikian cerita saya hari ini, semoga bermanfaat.