Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menggali Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

13 Juni 2024   21:44 Diperbarui: 14 Juni 2024   00:02 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Tri Mumpuni si "wanita listrik". (Sumber gambar: pancar.id)

Mama-mama di pedalaman Maluku sudah terbiasa menggunakan daun-daun/kotoran ternak sebagai sumber pupuk bagi tanaman dan memanfaatkan matahari/angin untuk mengeringkan pakaian, dan hasil perkebunan seperti buah cengkeh, dan pala.

Dengan sumber daya alam yang melimpah ruah di lingkungan sekitar tempat tinggal, perempuan-perempuan dapat dengan mudah menghasilkan api untuk membantu memenuhi keperluan hidup sehari-hari.

Sumber-sumber energi lain yang ada di sekitar kita, seperti kotoran manusia, air terjun, gelombang laut, sampah, dan lain sebagainya.

Namun, sangat disayangkan, tidak semua perempuan dapat mengolahnya dengan baik, karena mereka tidak mendapat informasi dan pengetahuan yang baik tentang energi.

Karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) perlu mendorong pelibatan kaum perempuan lebih besar lagi di sektor energi terbarukan.

Ini bisa dilakukan dengan cara memberi kesempatan bagi kaum perempuan untuk kuliah dalam bidang sains dan teknologi.

Atau, minimal memperlengkapi mereka dengan pelatihan-pelatihan khusus tentang cara mengolah sumber alam di sekitar tempat tinggal menjadi energi bersih terbarukan yang bermanfaat untuk urusan domestik atau urusan produksi berskala kecil.

Hal ini sejalan dengan poin SDGs ke-5 terkait kesetaraan gender dengan tujuan untuk memberdayakan seluruh perempuan dengan potensinya masing-masing.

Sebagai kesimpulan: kaum perempuan bukan hanya pengguna dan penikmat energi, tapi mereka juga mampu mengembangkan dan menghasilkan energi bersih terbarukan.

Peningkatan partisipasi perempuan dalam pengembangan EBT ini perlu dilakukan oleh Pemerintah, supaya perempuan-perempuan lebih produktif, lebih sehat, mampu mengurangi beban keuangan rumha tangga, dan berperan serta dalam pembangunan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun