Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

4 Tips Mengatasi Anak yang Susah Mandi

7 Juni 2024   13:31 Diperbarui: 7 Juni 2024   13:40 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak laki-laki mandi sambil bermain. (Sumber gambar: freepik.com)

Pagi-pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, kami sudah dikagetkan dengan suara menangis dari Alif. Ia menangis lantaran menolak diajak mandi oleh ibunya. Usianya sekitar 3 tahun lebih.

Anak pada usia ini, sudah mulai memiliki keinginannya sendiri, sehingga suka berontak. Berhadapan dengan anak yang susah mandi, memang tidak mudah.

Tidak jarang, orangtua kerap terpancing emosinya. Setelah dimarahi oleh ayahnya, barulah Alif mau mandi. Tidak lama kemudian, saya melihat Alif keluar memakai seragam sekolah sambil membawa mainannya.

Saya paham, sebagai orangtua, tentu kita khawatir, jika anak kita terlambat ke sekolah hanya karena urusan mandi pagi. Tapi, memarahi atau memaksa anak untuk mandi pagi bukan jalan terbaik.

Malahan, justru memperparah keadaan, anak akan semakin tidak ingin membersihkan badannya. Jadi, hindari memaksa anak untuk mandi, ya Bunda!

Pertanyaannya: lantas, bagaimana cara orangtua mengatasi anak yang susah mandi? Berikut ini adalah empat tips sederhana mengatasi anak yang susah mandi.

1. Cari Tahu Mengapa Anak Tidak Mau Mandi

Ada banyak hal yang menyebabkan anak tidak mau mandi, karena itu orangtua mesti menanyakan kepada anak mengapa ia menolak untuk mandi.

Alasan anak menolak untuk mandi bisa jadi karena takut matanya perih terkena sampo atau sabun, suhu air yang terlalu panas atau dingin, atau karena ia masih ingin bermain.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari si kecil itulah, orangtua paham harus melakukan hal-hal apa yang membuat anak mau mandi.

2. Ajarkan Anak tentang Pentingnya Mandi

Usia anak seperti Alif di atas, sudah tepat diajarkan petingnya mandi dan menjaga kesehatan tubuh. Cara ini bisa dilakukan saat orangtua bermain dengan si kecil atau ketika membaca cerita untuk anak.

Orangtua perlu memperhatikan kalimat-kalimat yang digunakan saat menjelaskan manfaat mandi. Jangan terkesan menakut-nakuti dan memaksa.

Sebagus apapun penjelasannya, ia tidak memberi efek apa-apa, apabila tidak didukung oleh tindakan nyata. Di sini, teladan atau contoh dari orangtua sangat dibutuhkan.

Sebelum kita meminta anak untuk mandi pagi, misalnya, kita sendiri harus melakukannya terlebih dahulu. Mengapa, karena sifat anak adalah peniru ulung.

3. Ciptakan Suasana Mandi yang Menyenangkan

Menciptakan suasana mandi yang menyenangkan bisa menjadi cara efektif mengatasi anak yang susah mandi. Orangtua bisa melakukan beberapa hal menarik seperti memastikan airnya hangat (suam-suam kuku), membawa mainan yang anak sukai untuk menarik perhatiannya.

Selain itu, orangtua bisa mengajak saudara kandungnya (adik/kakak) untuk mandi bareng, atau bahkan orangtua ikutan mandi bareng si kecil.

Intinya, ciptakan suasana yang nyaman dan menarik untuk anak supaya ia mau mandi. Hal ini, tentu menuntut kreatifitas dari orangtua.

4. Berikan Anak Apresiasi

Apresiasi adalah sesuatu yang penting dalam mengatasi anak yang susah mandi. Ketika anak sudah selesai mandi, berilah dia apresiasi.

Orangtua bisa memberikan apresiasi berupa pujian seperti "adek hebat, ya sudah mandi". Apresiasi juga bisa berupa hadiah kecil yang disukai oleh anak seperti stiker, dll.

Apresiasi yang diberikan oleh orangtua kepada anak, tentu saja membuat anak menjadi antusias untuk mandi. Sehingga, lama-kelamaan, si kecil akan terbiasa mandi sendiri tanpa dimarahi atau dipaksa.

Kesimpulan: dengan empat cara mengatasi anak yang susah mandi sebagaimana yang disajikan dalam artikel ini, maka diharapkan para orangtua dapat membujuk si kecil untuk mandi tanpa harus dimarahi atau dipaksa. Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun