Orangtua perlu memperhatikan kalimat-kalimat yang digunakan saat menjelaskan manfaat mandi. Jangan terkesan menakut-nakuti dan memaksa.
Sebagus apapun penjelasannya, ia tidak memberi efek apa-apa, apabila tidak didukung oleh tindakan nyata. Di sini, teladan atau contoh dari orangtua sangat dibutuhkan.
Sebelum kita meminta anak untuk mandi pagi, misalnya, kita sendiri harus melakukannya terlebih dahulu. Mengapa, karena sifat anak adalah peniru ulung.
3. Ciptakan Suasana Mandi yang Menyenangkan
Menciptakan suasana mandi yang menyenangkan bisa menjadi cara efektif mengatasi anak yang susah mandi. Orangtua bisa melakukan beberapa hal menarik seperti memastikan airnya hangat (suam-suam kuku), membawa mainan yang anak sukai untuk menarik perhatiannya.
Selain itu, orangtua bisa mengajak saudara kandungnya (adik/kakak) untuk mandi bareng, atau bahkan orangtua ikutan mandi bareng si kecil.
Intinya, ciptakan suasana yang nyaman dan menarik untuk anak supaya ia mau mandi. Hal ini, tentu menuntut kreatifitas dari orangtua.
4. Berikan Anak Apresiasi
Apresiasi adalah sesuatu yang penting dalam mengatasi anak yang susah mandi. Ketika anak sudah selesai mandi, berilah dia apresiasi.
Orangtua bisa memberikan apresiasi berupa pujian seperti "adek hebat, ya sudah mandi". Apresiasi juga bisa berupa hadiah kecil yang disukai oleh anak seperti stiker, dll.
Apresiasi yang diberikan oleh orangtua kepada anak, tentu saja membuat anak menjadi antusias untuk mandi. Sehingga, lama-kelamaan, si kecil akan terbiasa mandi sendiri tanpa dimarahi atau dipaksa.
Kesimpulan: dengan empat cara mengatasi anak yang susah mandi sebagaimana yang disajikan dalam artikel ini, maka diharapkan para orangtua dapat membujuk si kecil untuk mandi tanpa harus dimarahi atau dipaksa. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H