Sudah saatnya, Pemprov Daerah Khusus Jakarta dan Pemkab Kepulauan Seribu memperkenalkan kepada masyarakat pesisir cara mengolah sampah plastik yang ramah lingkungan, yakni menggunakan metode ecobrick.
Cara Mudah Mengolah Sampah Plastik Menggunakan Metode Ecobrick
Cara mengolah sampah menggunakan metode ecobrick ini tidak susah. Gampang. Berikut ini adalah alat, bahan, serta cara pembuatan ecobrick yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Alat dan Bahan
Untuk alatnya ada gunting, tongkat kayu atau bambu berdiameter 2 cm dengan panjang 40 cm. Sedangkan bahannya, berupa botol plastik bekas air minum dengan jenis dan ukuran yang seragam.
Selain itu, berbagai jenis sampah plastik seperti kantong kresek, kemasan makanan, hingga kemasan minuman instan. Alat dan bahan ini sangat mudah kita temukan.
2. Cara Membuatnya
Untuk pembuatannya, langkah pertama kita mencuci terlebih dahulu botol plastik bekas sampai bersih, kemudian keringkan sampai kering.
Lankah kedua, cuci semua jenis sampah plastik sampai kering, kemudian gunting kecil-kecil. Masukan potongan-potongan sampah tadi ke dalam botol plastik.
Langkah ketiga, dorong potongan-ptongan sampah tadi menggunakan tongkat hingga padat. Setelah penuh, tutup dengan penutupnya.
Langkah yang terakhir, jangan lupa untuk memberikan label pada setiap ecobrick seperti tanggal dan beratnya.
Nah, bagaimana mudah kan membuat ecobrick dari sampah plastik? Jadi, mulai sekarang jangan lagi membuang sampah plastik sembarangan, tetapi memanfaatkannya untuk membuat ecobrick, sehingga bisa digunakan atau dijual.
Sebagai kesimpulan, penggunaan ecobrick ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi volume sampah plastik yang jumlahnya kian meningkat, sekaligus menjadi solusi untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H