Tetangga kami mempunyai dua orang anak, anak pertama laki-laki berusia tiga tahun dan anak kedua perempuan berusia satu tahun lebih. Hampir setiap hari, orangtuanya kesulitan untuk mengajak anak laki-lakinya makan.
Berbagai cara mereka telah lakukan demi membujuk anak laki-lakinya makan. Mulai dari memarahinya hingga menakuti-nakutinya. Seperti tadi pagi, mereka menakuti-nakutinya: "kalau kamu enggak mau makan, nanti mama bawa ke rumah sakit supaya dokter operasi perutmu".
Dear orangtua, Anda perlu menyadari bahwa ketika anak Anda susah diajak makan, penyebabnya bisa beragam seperti selera pribadi, nafsu makan yang berubah-ubah, trauma makan makanan baru, mengalami masalah kesehatan seperti radang tenggorokan, sakit perut, sariawan, dan sebagainya.
Karena itu, orangtua perlu memahami penyebab mengapa anak menolak makan. Tanyakan mengapa ia menolak untuk makan. Jika Anda tahu penyebabnya, maka solusi yang diterapkan akan lebih tepat. Berikut ini adalah enam ide yang mungkin bisa menjadi cara untuk mengatasi anak yang susah makan.
Pertama, menjadwalkan waktu makan. Orangtua perlu membuat jadwal makan bagi si kecil secara teratur, yaitu tiga kali dalam sehari diselingi snack dua kali. Yang tidak kalah penting adalah membatasi waktu makan sekitar 30 menit. Dengan disipilin seperti ini, anak jadi terbiasa makan tepat waktu dan tidak menolak.
Kedua, menyajikan porsi makanan yang sesuai dan bervariasi. Ketika anak tidak mau makan, coba cek apakah kita sudah menyajikannya dalam porsi kecil dan bervariasi, ataukah dalam porsi besar dan tidak bervariasi, sehingga anak jadi kehilangan selera makan.
Ingat, anak bukan orang dewasa yang membutuhkan porsi makanan yang besar, berikanlah makanan dalam porsi kecil. Agar anak lebih tertarik makan, cobalah untuk variasikan menu makan sehari-hari dengan makanan favoritnya. Dengan cara ini, nafsu makan anak jadi bertambah.
Ketiga, melibatkan anak dalam persiapan makan. Orangtua perlu sesekali melibatkan buah hatinya dalam membeli bahan makanan, membersihkan, memasak, hingga menyajikannya di meja makan. Kegiatan ini bisa membuatnya penasaran ingin mencoba makanan yang ia buat.
Keempat, merancang suasana makan yang menyenangkan. Jika anak masih susah makan, coba buat suasana makan yang menyenangkan bagi anak, seperti mengadakan acara makan keluarga di luar rumah secara rutin dan sesekali ajaklah teman-temannya untuk makan bersama. Biasanya, si kecil akan bersemangat makan jika ada temannya.