Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Nestapa Kehidupan Bangau di Teluk Jakarta

1 Mei 2024   15:03 Diperbarui: 1 Mei 2024   15:09 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi burung bangau di Muara Angke saat musim kemarau. (Sumber gambar: mongabay.co.id)

Salah satu kawasan yang menjadi tempat burung bangau dan burung liar lainnya mencari makan di Muara Angke ialah Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA). Lokasi kawasan ini tidak jauh dari PIK dan Pelabuhan Muara Angke. Barangkali, hutan ini menjadi hutan yang tersisa di Jakarta Utara dan menjadi habitat bagi banyak burung liar, termasuk bangau.

Melihat kondisi teluk Jakarta yang semakin mengkhawatirkan bagi habitat burung bangau dan burung liar lainnya, saya menghimbau kepada Pemprov DKI Jakarta, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk memperbaiki kondisi teluk Jakarta dengan tidak membuang sampah ke sungai dan laut, serta menanam bibit mangrove sebanyak-banyaknya.

Mengapa perlu menanam pohon mangrove yang banyak di pesisir utara Jakarta? Hal itu karena kondisinya yang memprihatinkan. Pohon mangrove seperti yang kita ketahui selain memiliki fungsi ekologis dan ekonomis, juga berfungsi sebagai rumah bagi burung bangau dan burung liar lainnya.

Dengan melakukan ini, maka kita sedang mengambil bagian penting dalam penyelamatan burung bangau dari kepunahan masal. Pasalnya, burung bangau bluwok dan elang laut perut putih yang menjadi maskot kota Jakarta, saat ini, terancam punah dengan status genting. (Sumber: Mongabay.co.id).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun