Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Gimana Bisa Move On Setelah Putus Cinta, Ini Tipsnya!

13 April 2024   13:29 Diperbarui: 13 April 2024   13:36 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi putus cinta. (Sumber gambar: freepik.com)

Pengalaman berpacaran sering kali memberikan kejutan. Jika beruntung, kita akan menjalin hubungan hingga naik ke pelaminan dengan pasangan kita. Akan tetapi, banyak juga pasangan yang hubungannya harus kandas di tengah jalan karena berbagai faktor.

Kegagalan menjalin hubungan sering kali menimbulkan berbagai masalah sosial hingga kesehatan, sehingga membutuhkan penanganan yang tepat.

Artikel ini mencoba menyoroti berbagai dampak yang timbul dari putus cinta dan cara untuk move on setelah putus cinta. Mari kita simak uraiannya berikut ini.

Beberapa Dampak Putus Cinta Terhadap Kesehatan

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa "putus cinta bagaikan mencabut plester pada luka yang terbuka". Rasa sakit akibat luka melingkupi perasaan dalam waktu yang tak singkat.

Perasaan sakit akibat putus cinta apabila tidak segera ditangani bisa berdampak pada kesehatan fisik bahkan mental. Berikut ini beberapa dampak yang muncul dari putus cinta.

Pertama, mereka yang putus cinta cenderung dilingkupi perasaan sedih atau galau sepanjang hari, bahkan berhari-hari atau berminggu-minggu.

Kedua, mereka yang putus cinta cenderung mengalami kurang tidur karena memikirkan hubungannya, sehingga berdampak pada kesehatan.

Ketiga, mereka yang putus cinta cenderung mengalami kehilangan nafsu makan, sehingga menyebabkan berat badan menurun.

Keempat, mereka yang putus cinta cenderung kehilangan semangat atau gairah dalam beraktivitas, sehingga produktivitasnya menurun.

Kelima, mereka yang putus cinta terdorong untuk minum minuman beralkohol atau obat-obatan untuk mengendalikan emosi.

Keenam, dampak yang lebih parah dari mereka yang mengalami putus cinta adalah munculnya pemikiran untuk bunuh diri.

Beberapa Cara untuk Move On Setelah Putus Cinta

Setelah mengalami putus cinta, proses untuk move on bisa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Sebagian orang melakukannya dengan caranya sendiri, namun sebagian lagi mencari panduan supaya lebih mudah untuk melaluinya.

Berikut ini beberapa cara untuk bisa move on setelah putus cinta. Memang, saya tidak menjamin bahwa cara yang saya tawarkan ini bakal seratus persen ampuh. Namun, setidaknya, bisa sedikit membantumu melalui masa sulit setelah putus cinta.

Pertama, batasilah sosialisasi dengan mantanmu. Hal pertama yang harus dilakukan segera setelah putus cinta ialah membatasi komunikasi dengan mantanmu, termasuk menghapus foto atau pesan yang mengingatkanmu dengan mantanmu.

Jangan tergoda untuk menghubungi mantamu apabila kamu sedang dalam masa-masa pemulihan. Sebaiknya, kamu memutuskan semua alat komunikasi dengan mantanmu, hingga kamu benar-benar pulih dari lukamu.

Kedua, bersosialiasilah dengan teman-temanmu. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh "International Association of Relationship Research" menemukan bahwa interaksi sosial dapat melindungi dari perasaan kesepian dan depresi.

Memang, kamu harus membatasi sosialisasi dengan mantanmu, tetapi tidak dengan teman-teman baikmu. Hubungilah mereka begitu kamu putus. Biarkan teman-temanmu memberikan dukungan, sehingga kamu tidak merasa sendirian.

Ketiga, carilah kesibukan lain. Setelah mengalami putus cinta, satu hal yang harus kamu ketahui bahwa kamu tidak perlu lagi membagi pikiranmu untuk memperhatikan orang lain (mantan kekasihmu).

Kamu tidak perlu lagi memberikan kabar setiap saat kepada pasanganmu mengenai apapun yang kamu sedang lakukan. Dengan begitu, kamu bisa fokus pada kebutuhanmu.

Mungkin, selama pacaran, kamu tidak tidak bebas melakukan hobimu. Setelah putus cinta, kamu bisa mulai fokus mengembangkan hobimu, bahkan melakukan hal baru seperti belajar memasak, bermain musik, dan lain-lain.

Keempat, fokuslah merawat dirimu. Mungkin, selama pacaran, kamu lupa memperhatikan diri sendiri, maka momen putus merupakan waktu yang tepat untuk merawat diri.

Cobalah untuk berbelanja pakaian, aksesoris, atau make-up, tetapi pastikan dalam batasan yang wajar. Cobalah untuk mengganti model rambutmu untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri.

Kelima, petiklah hikmah di balik peristiwa putus cinta. Ingatlah selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa yang kamu alami, termasuk putus cinta.

Putus cinta merupakan hal yang wajar dalam berpacaran dan sering kali harus disyukuri. Dari kegagalan menjalin hubungan dengan pasanganmu, kamu bisa mengambil hikmah positif dari pengalaman itu.

Misalnya, kamu sadar bahwa mencari cinta sejati itu tak mudah. Dengan putus cinta, kamu belajar bahwa mencari cinta sejati itu enggak semudah membalik telapak tangan. Butuh perjuangan dan kesabaran untuk mempertahankan hubungan.

Dengan putus cinta, kamu belajar bahwa pasangan yang baik saja tidak cukup. Ada banyak faktor lain yang mesti kamu perhatikan seperti kecocokan dan restu orang orangtua.

Dengan putus cinta, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih tangguh. Pengalaman putus cinta memang menyakitkan, tapi hal itu bisa membuatmu jadi lebih kuat.

Keenam, jangan ragu meminta bantuan kepada kaum profesional. Apabila kelima cara di atas sudah dilakukan dan tidak kunjung berhasil, sebaiknya kamu segera menemui kaum profesional (psikolog atau konselor). Mereka bisa membantumu keluar dari masa-masa sulit.

Nah, itu tadi, beberapa tips dari saya. Semoga tips yang saya bagikan tersebut bermanfaat bagi kamu yang sedang mengalami putus cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun