Saya mengetahui STTE memiliki program beasiswa pascasarjana dari sahabat saya, Haris Boritnaban, yang kebetulan juga sedang melamar program Magister (S2) di sekolah tersebut.
Haris kemudian memberikan saya nomor kontak admin. Lalu, pada Selasa, 26 Maret 2024, saya menghubungi admin melalui WhatsApp.
Saya bertanya ke admin, apakah slot beasiswa untuk program doktor teologi masih tersedia ataukah nggak? Beruntung masih tersedia.
Adminnya langsung mengarahkan saya untuk membuat surat permohonan beasiswa kepada Ketua STTE dan mengirimkannya via email STTE.
Kemudian, mengisi biodata dan berkas administrasi via siakadcloud.com. Puji Tuhan! Sebelum libur Lebaran tiba, biodata dan berkas administrasi saya sudah diverifikasi oleh admin.
Saat ini, saya sedang menunggu jadwal ujian saringan masuk dan wawancara - momen yang bikin saya deg-degan.
Bagaimana tidak, bentuk ujiannya berupa membuat resensi buku (yang mana judulnya ditentukan oleh dosen) dan membuat proposal penelitian Disertasi - dua tugas yang tidak mudah untuk dikerjakan.
Mohon dukungan doa ya dari kawan-kawan Kompasianer, supaya saya dapat melewati sesi ujian dan wawancara dan diterima sebagai mahasiswa doktoral di STT Ekumene Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H