Dari tempat duduk kami, saya bisa melihat aktivitas sekelompok anak muda di lorong jalan. Nampak, mereka sedang melakukan pemotretan.
Dari situ, kami dipandu menuju Galeri Museum Peruri yang jaraknya hanya beberapa langkah saja. Museum ini, berisi mesin cetak uang, mesin potong, mesin hitung uang logam, timbangan, hingga mesin handpress yang sudah kuno.
Beberapa anggota Kopaja71 tak ingin melewati kesempatan berfoto dengan latar barang-barang kuno ini, di antaranya Ibu Purba, Mbak Novia, Ibu Uli, dan saya sendiri.
Rombongan terus berjalan menuju M Bloc Market. Mbak Bela menjelaskan bahwa di lokasi ini dijual produk-produk UMKM. Kami diberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak, sambil berkeliling M Bloc Market. Ketua kami, Bang Horas, membeli beberapa snack kecil untuk anggotanya.
Sementara itu, di luar sedang hujan deras -- suara hujannya terdengar sangat keras di atas atap gedung. Untunglah, kami sudah berada di dalam ruangan.
Setelah ngemil, kami dipandu menuju Roastman Caf M Bloc untuk makan siang. Kami melalui pintu utama tadi dan berjalan kaki ke arah kanan, di sini berjejeran beragam caf modern.
Untuk sampai ke ruang makan, kami harus berjalan kaki sedikit menaiki tangga di lantai 2. Wah, ruangannya minimalis dengan dekorasinya yang estetik. Keren!
Kemudian, kami dipersilahkan duduk sesuai dengan nama masing-masing yang sudah tertera di atas meja makan. Sembari menunggu pesanan makanan, Pak Bowo menjelaskan kembali program Transjakarta.
Tak lama, makanan kami diantarkan. Saya dapat nasi goreng, sementara Bu Uli dapat nasi dan ayam goreng dengan sambal yang menggoda.
Oh ya, pesanan makanan yang kami terima siang itu, sesuai dengan pilihan kami masing-masing sewaktu mengisi formulir pendafiaran beberapa hari sebelum dimulai acara. Jujur, menu pilihan makanannya mewah banget.
Seusai makan, acara selanjutnya adalah membuat ecoprint. Menurut Mbak Bela, "ecoprint" berasal dari kata "eco", yaitu alam dan "print", yaitu mencetak. Jadi, ecoprint adalah mencetak dengan memanfaatkan pewarna alami/zat warna daun, akar, dan batang yang diletakan pada sehelai kain.