Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dari "Taruna" ke "Penjelajah": Sebuah Petualangan Bermakna

1 Maret 2024   12:13 Diperbarui: 1 Maret 2024   12:31 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi potret level saya di Kompasiana 01 Maret 2024. (Sumber gambar: tangkapan layar kompasiana.com)

Menulis di Kompasiana merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Setidaknya, itu yang saya alami selama 5 bulan menulis setiap hari di Kompasiana.

Saya resmi bergabung dengan Kompasiana pada 26 September 2023. Semenjak itu, saya aktif menulis minimal 1 artikel setiap hari.

Seadainya, saya berhalangan dan tidak bisa menulis pada hari itu, maka saya akan melunasinya pada hari berikutnya. Artinya, ada 2 artikel yang mesti saya tulis dan tayangkan pada hari berikutnya. Ini sudah jadi komitmen saya sejak awal bergabung.

Dari komitmen saya itu, pada Kamis 29 Februari kemarin, saya resmi naik level dari level "Taruna" ke "Penjelajah" dengan skor poin 10.002.

Menurut peraturan Kompasiana, untuk mencapai level "Penjelajah", maka setiap Kompasianer mesti mengumpulkan 10.001 poin. Tentu saja, ini adalah poin yang tak sedikit. Sehingga, tidak bisa kita raih dalam satu malam.

Saya masih ingat betul, 2 poin tambahan yang saya peroleh kemarin malam adalah sumbangan dari Kompasianer Encang Zaenal Muarif. Sehingga, poin saya menjadi 10.002 poin. Secara otomatis, status saya berubah dari "Taruna" menjadi "Penjelajah".

Ada perasaan senang sekaligus puas saat melihat status saya telah berubah pada laman profil saya. Kini, saya bukan seorang "Taruna" lagi, tapi seorang "Penjelajah". Atau, kalau memakai tingkatan sekolah formal, maka saya bukan lagi anak SMP, tapi anak SMA.

Saya mencoba memaknai level "Penjelajah" ini dengan memakai ilustrasi tentang tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Ini adalah tingkatan terakhir pada pendidikan menengah yang harus ditempuh siswa sebelum mamasuki jenjang pendidikan tinggi (universitas).

Di dalam Bahasa Inggris, SMA disebut dengan High School -- merupakan jenjang teratas pendidikan formal tingkat menengah di Indonesia. Baik SMA atau SMK memiliki level atau jenjang yang sama dan harus ditempuh dalam waktu 3 tahun.

Tentu saja, di Kompasiana, tidak berlaku peraturan seperti sekolah menengah atas, misalnya harus menempuh waktu 3 tahun untuk mencapai level tertentu. Kompasianer sendiri yang menetapkannya. Contohnya, ketika saya ingin mencapai level "Penjelajah", maka saya tetapkan waktunya 5 bulan.

Memang, terkadang, target kita tidak sesuai harapan, tidak jadi masalah. Asal, kita memiliki target yang jelas dan harus dapat mewujudkannya. Itu yang penting.

Target awal saya adalah saya ingin naik level ke "Penjelajah" tepat pada tanggal 26 Februari 2024, eh ternyata target itu meleset cukup jauh. Saya baru naik level tiga hari kemudian, yaitu di tanggal 29 Februari 2024.

Sebagai seorang SMA, tentu saja, jiwa petualangannya tinggi sekali. Ia ingin mencoba hal-hal baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Nah, seperti itulah seorang "Penjelajah" di Kompasiana.

Dengan status "Penjelajah" ini, saya ingin mengeksplorasi banyak hal baru yang bermanfaat bagi saya. Saya ingin mendapatkan banyak pengalaman baru dari menulis di Kompasiana, dan saya kira, saya sudah mulai mendapatkannya sekarang.

Dua hari setelah saya naik level ke "Penjelajah", saya dan kawan-kawan Kopaja71 mendapat kesempatan mengikuti Jakarta Green Tour yang diselenggarakan oleh Transjakarta.

Ini merupakan kerja sama antara Tranjakarta dan Kopaja71. Tugas saya dalam acara tersebut adalah membuat reportase kegiatan, mulai dari pembukaan hingga penutupan acara. Jujur, tugas ini, cukup menantang bagi saya, tapi saya tetap mengambil kesempatan ini.

Sehingga "Penjelajah" di Kompasiana, bagi saya, adalah seorang yang berani mengeksplorasi hal-hal baru, termasuk hal-hal yang menantang baginya, untuk menghasilkan sebuah sejarah baru dalam hidupnya.

Demikian, saya memahami level "Penjelajah" ini. Bagaimana menurut kawan-kawan Kompasianer? Adakah makna lain dari level "Penjelajah" ini?

Naiknya status saya menjadi "Penjelajah", saya akui, berkat kawan-kawan Kompasianer yang dengan setia mengunjungi artikel saya. Terima kasih banyak untuk dukungannya selama ini.

Mudah-mudahan, semua cita-cita baik kawan-kawan Kompasianer segera tercapai. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun