Jangan dulu senang saat pacarmu dalam sehari menelponmu berulang kali untuk menanyakan keadaanmu dan apa yang kamu lakukan. Hati-hati loh, perhatian seperti itu, bisa menjurus ke arah yang kurang sehat.
Apalagi, kalau dia melarangmu, misalnya nggak boleh berteman dengan sahabatmu, atau melarangmu menggunakan pakain tertentu. Bisa-bisa, dia sudah melakukan kekerasan dalam pacaran (KDP).
Banyak remaja yang tidak menyadari bahwa, dirinya menjadi korban kekerasan dalam pacaran. Karena itu, penting bagi kalian untuk memahami definisi kekerasan dalam pacaran, sehingga lebih peka.
Kekerasan dalam pacaran merupakan perilaku kasar, agresif, dan membatasi dalam hubungan pacaran. Bentuk kekerasan dalam pacaran terjadi mulai dari kekerasan fisik, emosional, hingga seksual.
Contoh kekerasan fisik seperti menampar, memukul, dan melukai dengan senjata tajam. Contoh kekerasan emosional seperti penghinaan, makian, dan ancaman. Contoh kekerasan seksual seperti memegang atau meraba bagian tubuh vital pasangan secara paksa dan ajakan melakukan hubungan seks secara paksa.
Dikutip dari laman cnnindonesia.com, kekerasan dalam pacaran menempati urutan kedua dalam kasus kekerasan terhadap perempuan, setelah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan tahun 2020, ada sekitar 1.309 kasus kekerasan pada perempuan terjadi dalam hubungan pacaran. Angka ini, diperkirakan bakal lebih banyak lagi karena banyaknya korban yang belum berani melapor.
Kekerasan yang dialami oleh korban akan menimbulkan trauma atau ketakutan dalam diri. Terkadang, para penyintas kekerasan cenderung untuk menutup diri dan berusaha menyembunyikan apa yang dialaminya.
Jika kamu mengalami kekerasan dalam pacaran seperti kekerasan fisik, emosional, atau seksual, kamu perlu mengambil beberapa langkah berani berikut ini.
1. Ceritakan ke Orang yang Dipercaya
Kalau kamu ada dalam masalah, jangan sungkan untuk mencari teman curhat. Teman curhat di sini, tentunya adalah orang bisa dipercaya. Artinya, orang yang bisa menjaga rahasia.
Orang yang bisa dipercaya biasanya adalah mentor, guru, atau orang yang kamu anggap dewasa. Mereka bisa membantumu untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang kamu alami.
2. Bergabung dengan Komunitas
Selain itu, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas, semisal komunitas HelpNona -- sebuah ruang aman untuk berdiskusi seputar kekerasan oleh pasangan. Di dalam komunitas, kamu akan berkumpul dengan teman-teman sesama korban kekerasan.
Kamu bisa saling berbagi cerita satu sama lain tentang masalahmu dan saling menguatkan, sehingga kamu bisa lebih kuat untuk menjalani hubungan pacaran.
3. Ajak Pasanganmu ke Psikolog/Konselor
Bila perlu, kamu bisa mengajak pasanganmu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional (konselor/psikolog). Pasalnya, kecenderungan abusive si pacar bisa saja terjadi atau berasal dari trauma masa kecilnya.
Tentu saja, hal ini tidak gampang dilakukan. Kamu perlu usaha, misalnya meminta keluarganya atau temannya untuk mengajaknya ke konselor/psikolog, jika masih ingin bersamanya.
4. Akhiri Hubungan secara Baik-baik
Tetapi, apabila semua usaha yang kamu lakukan tidak membuahkan hasil, sebaiknya kamu segera mengakhiri hubungan tersebut sebelum menyesal kemudian hari.
Tentu, cara ini, memang tidak mudah dilakukan. Selain karena masih sayang, dalam beberapa kasus, terdapat ancaman, mulai dari ancaman menyebarkan foto/video tak senonoh yang pernah dilakukan bersama, hingga ancaman bunuh diri.
Dalam memutuskan hubungan, mungkin kamu perlu melibatkan orangtua atau mentormu. Ajak pacarmu ketemuan dan sampaikan maksudmu di depan mereka, setidaknya mereka tahu apa yang terjadi dalam hubunganmu.
Barangkali, kamu perlu keluar kota untuk beberapa waktu, sehinga tidak bertemu lagi dengan pacarmu, untuk menghindari hal-hal buruk yang akan menimpamu.
Nah, itu tadi, beberapa langkah sederhana yang bisa kamu ambil, ketika mengalami kekerasan dalam pacaran. Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H