Seruan keprihatinan kemudian ditutup oleh Ketua STFT Jakarta, Pdt. Prof. Binsar Jonathan Pakpahan, Ph.D. Karena isi pembacaan seruannya cukup panjang, saya hanya mengutip paragraf terakhir dari pembacaan seruan oleh Prof Binsar, berbunyi demikian:
"Pemilihan Umum 2024 di Rabu, 14 Februari 2024 bertepatan dengan hari pertama masa Prapaskah dalam tradisi kekristenan, yang dikenal sebagai Rabu Abu. Abu yang diusapkan di dahi, mengingatkan manusia akan kefanaan hidup karena dia berasal dari debu dan akan Kembali menjadi debu, memanggil semua untuk bertobat dan Kembali kepada kebenaran yang diajarkan-Nya. Seruan ini juga adalah panggilan pertobatan untuk kembali ke jalan kebenaran, menuju bangsa yang bermartabat."
Dikutip dari status Facebook Binsar Jonathan Pakpahan, "Kekompakan dan kesatuan hati Sivitas Akademika ditunjukkan dalam pernyataan sikap, bukan soal memihak, tapi seruan pertobatan agar pemilu yang berintegritas, beretika akan menghasilkan pemimpin yang bermartabat."
Terima kasih STFT Jakarta yang telah mewakili kegelisahan saya melihat kondisi politik jelang Pemilu 2024. Mudah-mudahan, menyusul juga seruan dari sekolah tinggi teologi yang lain.
Mari terus berdoa untuk Pemilu 2024 yang semakin dekat. Salam damai!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H