Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jelang Pemilu 2024, STFT Jakarta Serukan Pertobatan

5 Februari 2024   01:20 Diperbarui: 5 Februari 2024   16:00 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seruan keprihatinan kemudian ditutup oleh Ketua STFT Jakarta, Pdt. Prof. Binsar Jonathan Pakpahan, Ph.D. Karena isi pembacaan seruannya cukup panjang, saya hanya mengutip paragraf terakhir dari pembacaan seruan oleh Prof Binsar, berbunyi demikian:

"Pemilihan Umum 2024 di Rabu, 14 Februari 2024 bertepatan dengan hari pertama masa Prapaskah dalam tradisi kekristenan, yang dikenal sebagai Rabu Abu. Abu yang diusapkan di dahi, mengingatkan manusia akan kefanaan hidup karena dia berasal dari debu dan akan Kembali menjadi debu, memanggil semua untuk bertobat dan Kembali kepada kebenaran yang diajarkan-Nya. Seruan ini juga adalah panggilan pertobatan untuk kembali ke jalan kebenaran, menuju bangsa yang bermartabat."

Dikutip dari status Facebook Binsar Jonathan Pakpahan, "Kekompakan dan kesatuan hati Sivitas Akademika ditunjukkan dalam pernyataan sikap, bukan soal memihak, tapi seruan pertobatan agar pemilu yang berintegritas, beretika akan menghasilkan pemimpin yang bermartabat."

Terima kasih STFT Jakarta yang telah mewakili kegelisahan saya melihat kondisi politik jelang Pemilu 2024. Mudah-mudahan, menyusul juga seruan dari sekolah tinggi teologi yang lain.

Mari terus berdoa untuk Pemilu 2024 yang semakin dekat. Salam damai!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun