Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reportase Community Meet-Up 2024: Dari Tebet Eco Park ke 02 Corner

28 Januari 2024   21:19 Diperbarui: 28 Januari 2024   21:31 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ke-temu admin komunitas Kompasiana 2024. (sumber gambar: dokpri/mas Musfi)

Sabtu 27 Januari 2024, saya, bang Horas, dan mas Taufik dari Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71) berkesempatan menghadiri Community Meet-Up 2024 di Area Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta pukul 14.00-15.30 WIB.

Bagi yang belum tahu apa itu Community Meet-Up, ini adalah agenda pertemuan yang diadakan setiap tahun oleh admin Kompasiana untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan program baru komunitas Temu Kompasiana kepada seluruh admin komunitas.

Sebelumnya, Community Meet-Up 2024 hari ini, direncanakan diadakan di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Tetapi, berhubung cuaca tidak bersahabat, maka pertemuan dialihkan ke 02 Corner, Area Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta.

Artikel ini merupakan reportase dari perjalanan saya, Sabtu 27 Januari 2024. Untuk kegiatan acaranya, mungkin saya akan menuliskannya tersendiri.

Sempat ke Tebet Eco Park

Ilustrasi Tebet Eco Park. (sumber gambar: dokpri/Billy Steven Kaitjily)
Ilustrasi Tebet Eco Park. (sumber gambar: dokpri/Billy Steven Kaitjily)

Saya berangkat dari Jemb. Lima, Jakarta Barat pukul 11.30 WIB. Meskipun hujan belum kunjung reda, tapi tak menyurutkan semangat saya untuk ke-temu para admin komunitas di Tebet Eco Park. Secara ini adalah pertemuan perdana saya dengan para admin komunitas Temu Kompasiana.

Sebelum berangkat, saya sempat mengabari bang Horas kalau saya sudah OTW. Saya mengambil rute Jl. S. Parman ke arah Cawang. Situasi jalan raya pagi itu terpantau lancar. Hanya di beberapa titik lampu merah sedikit macet.

Sepanjang perjalanan, terhitung tiga kali saya berhenti untuk menanyakan alamat Tebet Eco Park, pertama ke petugas kebersihan, kedua ke penjual bakso, dan ketiga ke pegawai pom bensin. Maklum, ini kali pertama saya ke Tebet Eco Park.

Kok gak pakai Google Maps saja? Mau pakai gimana coba, cuaca sedang hujan seperti ini. Maka, satu-satunya cara supaya saya bisa sampai di lokasi dengan selamat adalah bertanya ke orang-orang di jalan.

Saya tiba di Tebet Eco Park pukul 12.18 WIB dan langsung memarkir motor di area Darling Habit (Cafe Bakery-Resto). Lokasinya, persis di seberang pintu masuk Tebet Eco Park. Tidak heran, Darling Habit dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan para pengunjung Tebet Eco Park.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun