Konsep kota mandiri sedang ramai diperbincangkan oleh warga Kompasiana. Apa itu kota mandiri?
Istilah ini sebetulnya masih terdengar asing bagi beberapa orang. Karena itu, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengerti dulu apa itu kota mandiri.
Kota mandiri adalah hasil pembangunan dan pengembangan kawasan menjadi kota baru untuk sejumlah peruntukan seperti tempat tinggal, perkantoran, hiburan, pusat bisnis, dan berbagai fasilitas umum yang mendukungnya.
Contoh kota mandiri yang bisa kita jumpai di Indonesia adalah Bumi Serpong Damai (BSD) City, Lippo Village, Lippo Cikarang, Harapan Indah, Paramount Village Semarang, dan banyak lagi yang lain.
Konsep kota mandiri dikembangkan sebagai solusi atas beragam masalah di kota besar (metropolitan) seperti kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, hingga tingginya harga properti.
Kehadiran kota mandiri dapat memberikan dampak positif bagi suatu kawasan baru seperti pemerataan penduduk, pemerataan ekonomi, dan pemerataan infrastruktur.
Kota mandiri dirancang oleh developer untuk memberi pengalaman berbeda bagi para penghuninya. Hal ini diwujudkan dengan fasilitas lengkap untuk kehidupan sehari-hari, bekerja, pengembangan bisnis, hingga berwisata.
Mari kita intip lebih jauh fasilitas yang menjadi daya tarik kota mandiri.
Memiliki Desain yang Menarik
Setiap kota mandiri dibangun dengan desain yang berbeda-beda. Ada yang dibangun dengan desain modern dan mewah. Namun, ada pula yang dibangun dengan mengkombinasikan desain modern dengan ruang hijau, sehingga menciptakan pemandangan yang asri bagi penghuninya.
Salah satu kota mandiri yang mengutamakan ruang hijau adalah PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Mengutip  laman Liputan6.com., John Riady, CEO Lippo Karawaci mengatakan bahwa PT Lippo Karawaci telah menanam pohon lebih dari 165.000 pohon di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga.