Dewi Rieka, dalam bukunya Sukses Jadi Travel Blogger mengatakan bahwa, "Membuat blog itu mudah. Bagian tersulit adalah mengisinya dengan rutin dan konsisten."
Mbak Dedew benar!
Sejak bergabung di Kompasiana September lalu hingga hari ini, saya telah membantu teman-teman saya membuatkan akun Kompasiana mereka.
Menurut perhitungan saya, sudah sekitar 6 orang yang telah terdaftar sebagai penulis di Kompasiana. Saya perhatikan di awal mereka bergabung, mereka tampak bersemangat menulis.
Tapi, tak lama kemudian, semangat mereka mulai meredup, hingga akhirnya padam. Barangkali, kondisi ini juga dialami oleh para Kompasianer yang lain.
Mbak Dedew mengatakan, menjadi blogger tidak mudah karena membutuhkan proses Panjang dan tentu saja tidak secara instan.
Mengelola blog kita hingga menjadi sukses dan menarik banyak pembaca tentu butuh kerja karas yang tinggi.
Kita terbiasa melihat satu hal dari sisi senangnya saja. "Enak ya jadi Om Wijaya Kusuma (Omjay) yang sekali nulis langsung dibaca ratusan hingga ribuan orang"; Wah, Mbak Desy Hani setiap kali menulis masuk Artikel Utama;" atau seperti Ibu Isti Yogiswandani yang sering mendapat Nilai Tertinggi."
Tapi, kita mengabaikan bagaimana kerja keras dan perjuangan mereka untuk bisa sampai ke posisinya saat ini. Harusnya, kita belajar dari kerja keras mereka.
Lalu, bagaimana caranya, agar menulis rutin di Kompasiana atau blog pribadi? Ada beberapa tip yang ingin saya bagikan.
Buat Dulu Blognya
Langkah pertama tentu saja harus punya blog dulu. Kita bisa membuat blog di www.wordpress.com; www.blogspot.com; www.medium.com; atau www.kompasiana.com. Sebagai informasi, ketiga jenis blog tersebut tersedia gratis ya, teman-teman.
Untuk langkah awal, kita bisa pakai template dan header yang standar saja. Yang penting, kita bisa mengisi blog dengan tulisan secara rutin.
Nanti, kalau blog kita sudah mulai berkembang, kita bisa mengupgradenya ke yang berbayar. Jadi, sabar saja tunggu waktu yang tepat.
Cari Ide Tulisan
Tak bisa dipungkiri bahwa writer's block sering dialami oleh para blogger. Writer's block adalah kondisi di mana kita benar-benar buntu.
Untuk mengatasi kondisi ini sebenarnya mudah. Kita bisa berselancar ke artikel teman-teman blogger/Kompasianer. Dari situ, kita bisa menemukan ide tulisan.
Atau, kita bisa melakukan perjalanan (traveling) ke tempat-tempat wisata. "Aduh, saya kan sibuk kerja/sibuk sekolah, mana bisa saya jalan-jalan!" Mungkin, itu yang terlintas di benak teman-teman.
Tenang, yang Namanya jalan-jalan dan berwisata, tidak melulu ke tempat-tempat yang jauh. Kita bisa kok mengeksplorasi daerah tempat tinggal kita pada saat akhir pekan.
Perhatikan sisi unik dari daerah yang dikunjungi, supaya bisa ditulis di blog anda. Ketika saya dan istri berlibur ke Pulau Pari akhir tahun lalu, saya banyak menemukan ide tulisan. Salah satu tulisan saya masuk Aartikel Utama.
Sebenarnya, ide tulisan itu ada di sekitar kita; ada di mana-mana. Hanya saja kita kurang peka untuk menemukannya. Jadi, latihlah kepekaan anda untuk menemukan ide tulisan.
Miliki Komitmen
Mengelola blog membutuhkan komitmen. Tanpa komitmen, blog kita tidak mungkin berkembang menjadi sukses.
Beri jadwal untuk memposting artikel dan tepati. Saya memang tidak membuat jadwal menulis, misalnya harus menulis di jam jam tertentu.
Tapi, saya berkomitmen untuk setiap hari menulis 1 artikel. Kadang, lebih dari 1 artikel sehari. Kebanyakan artikel yang saya hasilkan setiap hari berasal dari spontanitas.
Jadi, ketika muncul ide, saya cepat-cepat menuangkannya dalam bentuk tulisan. Karena dilakukan dengan cara yang cepat kilat, tidak heran, banyak artikel saya yang tidak masuk Artikel Pilihan.
Bagi saya tidak apa-apa. Yang penting, saya menjadi terlatih dalam menangkap ide tulisan dan menuangkannya di Kompasiana.
Nah, anda bisa mencoba mengatur jadwal menulis yang cocok. Dan, usahakan untuk menepatinya.
Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
