Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Analisis Debat Ketiga Pilpres 2024: Bagaimana Capres Merespons Isu Kemaritiman?

7 Januari 2024   02:30 Diperbarui: 7 Januari 2024   06:12 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilpres 2024. (sumber gambar: freepik.com)

Komisi Pemilihan Umum (KPU), akan menggelar debat ketiga Pilpres 2024 pada hari Minggu (7/1/2024) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, yang dimulai pukul 19.00 WIB. Capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto telah siap beradu gagasan.

Debat ketiga kali ini, mengusung enam tema penting, yakni Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. Isu-isu tersebut, dinilai relevan dengan situasi politik global hari ini.

Acara debat bakal dipandu oleh moderator Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki. Bakal ada 11 pakar dari bidang-bidang terkait tema debat, dihadirkan sebagai panelis untuk menyusun pertanyaan.

Terlepas dari prediksi capres mana yang bakal unggul dalam debat besok malam, saya kira yang perlu menjadi perhatian utama ketiga capres dalam debat besok malam adalah isu mengenai pertahanan dan keamanan maritim.

Hal ini karena Indonesia adalah negara kepulauan, di mana sebagian besar wilayahnya merupakan lautan. Menurut informasi yang saya peroleh, luas wilayah daratan adalah 1.904.569 km persegi sementara luas wilayah laut adalah 3.257.483 km persegi. Gak kebayang kan, luasnya kayak apa.

Karena itu, seperti yang pernah dikemukakan oleh Bu Rini Soemarno, perlu ada strategi untuk menjaga dan mengelola sumber daya laut, dengan memberikan prioritas kepada infrastruktur dan konektivitas maritim, serta industri perkapalan (termasuk peralatan pertahanan keamananan).

Nah, saya ingin mendengar strategi seperti apa yang digagas oleh ketiga capres dalam kaitannya dengan bidang kemaritiman.

Memang, baru-baru ini, situs pemeringkat militer dunia, Global Firepower (GFP), merilis daftar 145 negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia tahun 2024, di mana Indonesia termasuk ke dalam 15 negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.

Ke-15 negara tersebut, antara lain Amerika Serikat, Rusia, China, India, Inggris, Korea Selatan, Pakistan, Jepang, Prancis, Italia, Turki, Brasil, Indonesia, Mesir, dan Ukraina.

Meskipun Indonesia berhasil masuk peringkat 15 besar kekuatan militer dunia 2024, dengan menduduki urutan ke-13, Indonesia tidak boleh puas.

Lantas, bagaimanakah strategi ketiga capres untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada tahun 2045?

Kerja sama antarnegara sahabat seperti apa yang perlu dilakukan demi meningkatkan industri pertahanan dalam negeri dan luar negeri, sehingga Indonesia bisa mandiri dalam menciptakan Alutsista?

Semoga dalam debat besok malam, ketiga capres mampu menggambarkan pemahaman yang mendalam terkait bidang kemaritiman ini.

Jujur saja, saya belum menentukan pilihan saya. Saya menunggu momen debat besok malam, barulah saya putuskan pasangan mana yang bakal saya pilih di Pilpres 2024.

Saya berharap, ketiga capres dapat memanfaatkan momen debat besok malam dengan baik. Gagasan dan kebijakan para capres dalam debat besok malam, akan memengaruhi perspektif pemilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun