Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengulik Fenomena Perselingkuhan

2 Januari 2024   02:40 Diperbarui: 3 Januari 2024   02:02 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perselingkuhan. (sumber gambar: freepik.com)

Pertama, saling memberikan perhatian. Mengapa banyak terjadi kasus perselingkuhan? Hal itu karena kedua pasangan kurang memberikan perhatian. Saling memberikan perhatian yang cukup dapat menumbuhkan perasaan dicintai, mencegah terjadinya konflik, dan menumbuhkan romantisme antarpasangan.

Kedua, saling memberikan dukungan. Kedua pasangan harus saling memberikan dukungan satu sama lain. Segala bentuk usaha apa pun yang dilakukan pasangan perlu diapresiasi. Tindakan saling mendukung ini menunjukkan kalau masing-masing selalu siap berada di samping pasangannya dalam keadaan apa pun.

Ketiga, membangun kembali kepercayaan. Bila terjadi perselingkuhan, pasti akan sulit membangun kembali kepercayaan pasangan. Namun, tetap harus diusahakan demi memperbaiki hubungan yang retak. Pasangan yang berselingkuh perlu melakukan tindakan konkret seperti memenuhi janji, transparansi, dan konsistensi.

Keempat, meminta bantuan kepada tenaga profesional (psikolog/konselor). Mengatasi perselingkuhan bisa menjadi proses yang sangat rumit. Menghadiri sesi konseling bersama seorang profesional mungkin dapat membantu pasangan mengeksplorasi penyebab perselingkuhannya dan memperbaiki hubungan mereka.

Itulah langkah-langkah praktis untuk menjaga hubungan pernikahan, agar tetap harmonis di tengah-tengah gempuran teknologi dan media sosial hari ini.

Kesimpulan

Perselingkuhan telah menjadi sesuatu yang biasa pada masa kini. Pentingnya mengenali faktor penyebab, dampak buruknya, dan solusi pencegahan akan menolong kita terhindar dari praktik perselingkuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun