Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengulik Fenomena Perselingkuhan

2 Januari 2024   02:40 Diperbarui: 3 Januari 2024   02:02 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perselingkuhan. (sumber gambar: freepik.com)

Hubungan kita dengan pasangan kita akan terpelihara, bila ada perhatian, dukungan, dan saling percaya.

Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan kasus perselingkuhan pilot dan pramugari salah satu maskapai penerbangan. Kasus ini viral, setelah istri sang pilot membagikan riwayat chat suaminya dengan sang pramugari selingkuhan suaminya.

Yang bikin miris adalah sang istri mengaku suaminya telah berselingkuh sebanyak 6 kali. Sebanyak 5 kali dengan perempuan yang sama (pramugari), dan sebanyak 1 kali dengan perempuan yang berbeda. Kasus ini kemudian mengundang beragam tanggapan dari netizen.

Artikel ini akan mengulik fenomena perselingkuhan yang marak belakangan ini. Tiga hal yang disorot adalah mengapa bisa terjadi perselingkuhan? Apa dampak perselingkuhan bagi kehidupan keluarga? Bagaimana mencegah dan mengatasi perselingkuhan? Yuk, mari simak uraiannya berikut ini.

Mengapa Perselingkuhan Terjadi?

Mengapa seseorang berselingkuh, padahal pasangannya cantik/ganteng? Apa sebenarnya yang menjadi motivasinya?

Alasan seseorang berselingkuh bisa bermacam-macam. Mengutip laman hellosehat.com., Julia Omarzu bersama tim penelitinya mengungkap 5 faktor terjadinta perselingkuhan, antara lain:

Kurangnya kepuasan seksual dalam pernikahan; kurangnya kepuasan emosional dalam pernikahan; hasrat untuk mendapatkan rasa penghargaan dari orang lain; tidak lagi mencintai pasangannya; dan balas dendam.

Selain itu, sebuah studi yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior mengemukakan kalau lingkungan yang memberi kesan seakan-akan perselingkuhan itu wajar, dapat membuat orang berpikir tidak ada salahnya apabila mereka juga selingkuh.

Selain faktor-faktor di atas, pengaruh teknologi dan media sosial juga turut berperan dalam meningkatkan kasus perselingkuhan. Seperti yang kita ketahui, kasus perselingkuhan antara pilot dan pramugari yang tengah viral belakangan ini diduga menggunakan Aplikasi Discord.

Mengutip laman detik.com., Aplikasi Discord adalah platform media sosial baru yang kerap digunakan untuk berkomunikasi. Aplikasi ini biasa digunakan untuk komunikasi dalam sebuah permainan gim online. Discord dinilai lebih unggul dalam mengirimkan pesan dibanding fitur komunikasi yang tersedia di dalam gim online.

Discord adalah tempat berkumpul bagi komunitas -- tempat untuk berinteraksi dan bersenang-senang lewat pesan, suara, dan video. Era teknologi harus diakui membawa tantangan yang baru bagi hubungan pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun