Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Petualangan Tak Terlupakan: Pengalaman Liburan di Pulau Pari

31 Desember 2023   11:53 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:58 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya kami sudah waspada akan terjadi hujan dan angin kencang, ini bisa didengar dari bunyi petir disertai kilat, sehingga kami ungsikan barang-barang kami lebih dulu ke dalam warung makan warga sbelum terjadi angin dan hujan kencang.

Akibat dari peritiwa itu, kami dan beberapa wisatawan tidak bisa tidur, dan hanya duduk-duduk di warung makan warga lokal sampai pagi. Kami baru bisa tidur nyenyak ketika di atas kapal yang berlayar menuju Jakarta.

Selama nenda, kami berkenalan dengan para wisatawan. Para wisatawan yang nenda di Pantai Pasir Perawan didenominasi oleh anak muda asal Jakarta. Ada yang nenda satu malam, ada pula yang nenda dua malam, bahkan ada yang tiga malam.

Fenomena yang kami perhatikan dari anak-anak muda ini adalah kebiasaan berbicara dengan kata-kata kotor, dan itu sangat mengganggu kami. Tentang fenomen ini, istri saya sudah mengulasnya dengan judul "Terhindar Polusi Udara Jakarta, Terpapar Polusi Suara Saat Liburan."

Saya kemudian berpikir, bukan tidak mungkin budaya berbicara kotor yang ditunjukkan oleh para wisatawan muda dapat mencemari masyarakat lokal Pulau Pari, khususnya anak-anak remaja dan pemuda. Mereka akan mengikuti gaya berbicara para wisatawan ini.

Memang, selama berkeliling Pulau Pari, saya belum mendengar warga lokal berbicara kotor. Tapi, kemungkinan mereka terpengaruh budaya berbicara kotor itu ada.

Maka, ini saran saya bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Pari atau ke tempat-tempat wisata, tolonglah untuk tidak menunjukkan budaya negatif, karena dapat merusak masyarakat lokal.

Secara keseluruhan, Pulau Pari adalah destinasi wisata yang cocok dijadikan alternatif liburan sekolah atau liburan akhir tahun bersama keluarga tercinta.

Akhir kata, selamat berlibur bagi yang masih liburan, semoga liburan kalian aman dan menyenangkan. Selamat merayakan tahun baru 2024 bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun