Dari atas kapal, kami bisa melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit Jakarta, kapal-kapal nelayan yang sedang berlabuh di pelabuhan, dan pemandangan laut yang teduh.
Mengisi liburan sekolah kali ini, kami memilih berlibur ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Sudah jauh-jauh hari kami mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama di Pulau Pari, seperti pakaian, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, perlengkapan makan, dan tiket kapal.
Hari yang dinanti pun tiba, Rabu 27 Desember 2023. Kami berdua exited sekali. Menurut jadwal kapal, KM Satria Express akan berangkat dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Pari pukul 07.00 WIB.
Karena tak mau terlambat, kami sengaja bangun pagian, yaitu pukul 05.00 untuk mempersiapkan diri. Persiapan ini memakan waktu sekitar 30 menit.
Pada pukul 05.35, kami naik sepeda motor dari kontrakan di daerah Meruya Utara menuju Jemb. Lima, Jakarta Barat. Kami tiba di ruko Jemb. Lima Indah pukul 06.00.
Sebelum berangkat ke pelabuhan Muara Angke, istri saya membeli bubur ayam untuk dimakan berdua saat di atas kapal. Bubur ayamnya murah, 1 porsi Rp 15.000. 2 porsi jadi 30 ribu.
Mobil GoKar yang kami pesan sudah tiba di depan Ruko Jemb. Lima Indah. Tepat pukul 06.25, kami berangkat menuju pelabuhan Muara Angke. Jalanan cukup lancar, sehingga kami tiba di pelabuhan Muara Angke lebih cepat, yaitu pukul 06.50.
Kami langsung bergegas menuju ruang tunggu. Wow, keren! ruang tunggunya mewah banget. Terlihat beberapa penumpang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan kapal.
Kami bertanya ke petugas di mana lokasi kapal menuju Pulau Pari. Dengan sigap, petugas membantu menunjukan arah kapal ke kami. Petugas menyarankan agar kami langsung naik ke atas kapal, agar tidak terlambat.
Menurut jadwal, KM Satria Express akan diberangkatkan pada pukul 07.00 WIB, tetapi ternyata kapal baru diberangkatkan pada pukul 07.45 WIB. Jadi, masih sekitar 1 jam lagi baru kami berangkat.