Natal di Maluku selalu berlangsung meriah. Hal ini sudah pernah saya ulas dalam artikel sebelumnya dengan judul "Mengungkap Tradisi Perayaan Natal yang Unik di Maluku". (silakan dibaca, ya!)
Maluku, sejak dulu, terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Sehingga, setiap hidangan pasti memiliki rasa rempah dengan paduan bahan lokal yang lezat.
Apalagi jelang perayaan Natal, banyak makanan khas yang biasanya disajikan di tiap rumah. Dua makanan tradisional yang biasanya dihidangkan jelang perayaan Natal adalah nasi pulut unti dan wajik.
Sebenarnya, nasi pulut unti dan wajik bukan hanya disajikan pada saat Natal saja, tapi juga pada saat Idul Fitri.
Sekilas tampilan nasi pulut unti dan wajik mirip nasi jaha khas Manado, karena sama-sama dibungkus dengan daun pisang. Namun, yang membedakan adalag nasi pulut dan wajik dicampur dengan kelapa parut dan gula merah khas Maluku.
Baik nasi pulut unti dan wajik terbuat dari beras ketan putih, yang dikukus bersama santan. Untuk nasi pulut, topingnya adalah kelapa parut yang dicampur dengan gula merah. Agar aromanya harum, nasi pulut dan wajik ditambahkan daun pandan.
Sewaktu masih domisili di Saparua, Maluku Tengah, saya paling sering beli makanan ini di pasar untuk dimakan sebelum berangkat ke sekolah. Namun, jelang Natal, ibu saya akan memasaknya sendiri untuk keluarga. Jadi puas deh makannya.
Makanan tradisional ini, paling cocok disantap pada pagi hari ditemani secangkir teh. Duh, saya tiba-tiba jadi kangen nasi pulut dan wajik. He-he. Berikut saya akan berbagi resep pembuatan nasi pulut dan wajik - kalian bisa mencobanya nanti.
Bahan-bahan utama pembuatan nasi pulut unti:
- beras ketan putih
- santan
- garam
- kelapa setengah tua yang sudah diparut
- gula merah
- air
- daun pandan
Cara mengolahnya:
- pertama, kukus beras ketan yang sudah direndam selama 10 menit. Kemudian, angkat dan sisihkan.
- kedua, rebus santan sampai mendidih. Masukan ketan kukus, tambahkan 1/2 teh garam, dan aduk sampai tercampur merata. Kukus kembali ketan selama 30 menit atau sampai matang.
- ketiga, rebus gula merah, angkat dan saring. Rebus kembali gula merah bersama daun pandan dan garam, diaduk sampai kental. Masukan kelapa parut, diaduk sampai merata, masak sampai matang dan kering.
- keempat, cetak nasi pulut sesuai selera, jangan lupa tambahkan toping kelapa parut yang dicampur gula merah.
- kelima, nasi pulutnya siap disantap bersama keluarga tercinta.
Nah, itu dia, cara mengolah nasi pulut unti khas Maluku. Gampang, kan? Berikutnya saya akan memberikan resep pembuatan wajik.
Bahan-bahan pembuatan wajik:
- beras ketan putih
- santan
- gula merah
- air padan hijau (sesuai warna)
- gula putih
- garam
- kayu manis dan dau pandan
Cara mengolahnya:
- pertama, bersihkan beras ketan dan rendam dalam air selama 6-8 jam
- kedua, ketan dikukus.
- ketiga, rebus santan dan gula merah, jangan lupa tambahkan garam, kayu manis dan daun pandan.
- keempat, setelah cukup kental, masukan ketan yang dikukus kedalam didihan santan dan diaduk sampai tercampur merata.
- kelima, cetak wajik tersebut sesuai selera. Wajik siap disantap bersama keluarga.
Nah, itu dia, cara pembuatan kue wajik khas Maluku. Gimana, gampang kan? Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H