Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benteng Tahula Buatan Spanyol: Menapaki Jejak Perdagangan Rempah di Tidore

23 Desember 2023   13:08 Diperbarui: 23 Desember 2023   13:28 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi potret Benteng Tahula dari bagian depan. (sumber gambar: www.tripadvisor.co.id)

Dari Benteng Torre, kita bergeser sedikit ke pesisir barat Pulau Tidore. Di sini, dibangun sebuah benteng yang oleh warga setempat diberi nama Benteng Tahula.

Dengan demikian, Tidore memiliki 2 benteng kembar. Yang satu dibangun oleh bangsa Portugis, yang satu lagi dibangun oleh bangsa Spanyol. Keren!

Untuk memudahkan penjelajahan kita, seperti biasa, saya akan membuatkan peta jelajah. Pertama-tama, kita akan menelusuri jejak keberadaan Benteng Hula, lalu melihat tujuan didirikannya benteng ini di Tidore, kemudian menggali peristiwa-peristiwa penting di balik Benteng Hula.

Sudah siap jelajahi Benteng Hula? Kalau sudah siap, yuk mari kita mulai. Agar jelajah kita kali ini menyenangkan, alangkah baiknya kalian menyiapkan segelas kopi atau teh sebagai teman jelajah.

Asal-usul Berdirinya Benteng

Menurut laporan Kompas.com., Gubernur pertama Maluku, Juan de Esquivel, pernah merencanakan membangun sebuah benteng di Tidore, akan tetapi rencana ini gagal terlakasana.

Baru di masa pemerintahan Gubernur Spanyol, Cristobal de Azcqueta Mencchacha (1610-1612), rencana Juan de Esquivel terwujud. Sebuah benteng berhasil dibangun di Tidore, yang kini dinamakan Benteng Tahula.

Proses pembangunan Benteng Tahula sempat terhenti, oleh karena kekurangan tenaga kerja. Benteng ini baru berhasil dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Spanyol, Don Jeronimo de Silva (1612-1617).

Bangsa Spanyol menamakan benteng yang baru dibangun itu sebagai Benteng "Santiago de los Caballeros de Tidore" atau "Santiacgo Caualleros de los Isla Tidore." Wah, unik ya nama bentengnya. He-he.

Namun, setelah Spanyol berhasil diusir dari Pulau Tidore, warga setempat menamainya sebagai Benteng "Tahula", karena letaknya di Kota Tahula.

Menurut laporan Kemdikbud.go.id., di dalam benteng ini ditempatkan sekitar 50 tentara lengkap dengan peralatan perang. Ke-50 tentara itu, dikomandai oleh seorang kapten yang namanya tidak disebutkan.

Fungsi Benteng Tahula pada Abad ke-17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun