Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Pahlawan di Batas Waktu: Benteng Nieuw Victoria di Pulau Ambon

16 Desember 2023   03:35 Diperbarui: 16 Desember 2023   03:37 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Benteng Nieuw Victoria dari bagian depan. (sumber gambar: www.indonesia.travel)

Lantas, apa peran Benteng Nieuw Victoria pada masa kolonial? Benteng Nieuw Victoria dibangun bukan tanpa maksud. Pada masa penjajahan Belanda di Pulau Ambon, benteng ini digunakan sebagai pusat administrasi. Selain itu, benteng ini juga, digunakan sebagai pusat pertahanan Belanda untuk melindungi wilayah Ambon dari serangan musuh.

Benteng ini juga, berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dan rempah-rempah. Di depan benteng terdapat sebuah pelabuhan yang dulunya digunakan sebagai jalur penghubung antar pulau. Melaui pelabuhan itulah, mereka mengangkut hasil rempah-rempah untuk dikirim ke benua Eropa. Wah, ternyata itu toh peran benteng Nieuw Victoria pada zaman kolonial Belanda!

Peristiwa-peristiwa Dramatis yang Melatarbelakangi Benteng Nieuw Victoria

Setidaknya, ada 2 peristiwa dramatis yang melatarbelakangi Benteng Nieuw Victoria pada masa kolonial Belanda. Apa sajakah itu?

Pertama, pahlawan nasional, Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) gugur di depan Benteng Nieuw Victoria. Kapitan Pattimura dieksekusi Belanda dengan cara dihukum mati gantung di depan Benteng Nieuw Victoria, karena melakukan perlawanan kepada Belanda.

Seperti apa bentuk perlawanannya sudah saya jelaskan dalam artikel saya sebelumnya dengan judul: "Benteng Duurstede: Menelusuri Jejak Sejarah Bangsa Portugis dan Belanda di Pulau Saparua". (silakan dibaca sendiri ya, guys!)

Peristiwa dramatis kedua, adalah Letnan Kolonel Slamet Riyadi tertembak dan gugur persis di depan Benteng Nieuw Victoria dalam upaya menumpas kelompok Republik Maluku Selatan (disingkat RMS). Kelompok ini, ingin memisahkan diri dari Republik Indonesia Serikat (disingkat RIS).

Dengan demikian, Benteng Nieuw Victoria menjadi saksi bisu perjalanan pejuang nasional dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS), yang tentunya tidak bisa dipisahkan dari proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (disingkat NKRI).

Bagaimanakah Kondisi Benteng Nieuw Victoria Saat Ini?

Kita sudah membahas panjang lebar tentang asal-usul Benteng Nieuw Victoria, hingga peristiwa-peritiwa dramatis yang melatarbelakanginya. Tentu saja, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dengan kondisi Bentang Nieuw Victoria saat ini?

Menurut laporan Kompasianer Djulianto Susantio, saat ini, Benteng Nieuw Victoria dikelola oleh Kodam XVI Pattimura. Ia berfungsi sebagai markas Asrama Tentara Nasional Indonesia (disingkat TNI) dan Markas Batalion Kavaleri Kodam XVI Pattimura. Di dalam bangunan benteng dijadikan lokasi perkantoran, perumahan dinas, garasi kendaraan berat, rumah ibadah, dan area latihan prajurit.

Bahkan, terdapat beberapa bangunan baru di dalamnya untuk menunjang fungsi sebagai markas militer. Berdasarkan laporan ini, maka saran saya kepada pemerintah Provinsi Maluku, khususnya Dinas Pariwisata untuk mencari lokasi baru bagi TNI. Jadikan Benteng Nieuw Victoria sebagai situs wisata sejarah, bukan markas militer, sehingga bisa dikunjungi oleh berbagai wisatawan.

Semoga, pemerintah Provinsi Maluku, Dinas Pariwisata, dan Kodam XVI Pattimura dapat segera mengatasi persoalan ini.

Kesimpulan dan Petunjuk untuk Sampai ke Benteng Nieuw Victoria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun