Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benteng Nieuw Zeelandia di Pulau Haruku: Jejak Sejarah yang Hampir Hilang

14 Desember 2023   16:49 Diperbarui: 14 Desember 2023   16:58 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas, bagaimana kondisi benteng Nieuw Zeeland saat ini? Menurut laporan tribunambon.com, yang tersisa dari benteng Nieuw Zeeland adalah tembok depan dan pintu masuk. Setengah dari bangunan benteng peninggalan Portugis dan Belanda ini termakan abrasi. Duh, sayang banget.

Dulu, benteng ini, berbetuk segi empat dengan ketinggian tembok adalah empat meter. Saya tidak tahu persis berapa meriam yang ditaruh di dalam benteng ini, namun yang tersisa hari ini adalah satu meriam yang kondisinya memprihatinkan.

Yang lebih memprihatinkan lagi adalah di dalam komplek benteng saat ini, penduduk setempat membangun rumah tinggal di antara tembok-tembok benteng yang hancur. Apabila tidak ditata dan dirawat kembali oleh pemerintah provinsi dan kabupaten, maka dalam beberapa tahun ke depan bangunan bersejarah ini akan hilang selamanya.

Ketiga benteng peninggalan bangsa Eropa (Portugis dan Belanda) yang sudah saya ulas di Kompasiana sejauh ini kurang, atau bahkan tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Pemerintah provinsi dan pemerintah daerah Maluku nampaknya menutup mata dari peninggalan bersejarah di Maluku. Padahal, kalau mau dirawat akan mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Semoga ada aksi nyata dari pihak pemerintah Maluku terkait pelestarian benteng-benteng yang berada di Maluku Tengah. Dan, semoga juga ada kesadaran dari pihak masyarakat untuk melestarikan benteng-benteng tersebut.

Bagaimana Cara Datang ke Pulau Haruku?

Setelah mengulas sejarah benteng Nieuw Zeeland, tentu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara datang ke Pulau Haruku? Berikut ini adalah tips untuk bisa sampai ke pulau cantik, Haruku.

Apabila kalian menginap di Kota Ambon, kalian harus naik angkot ke Pelabuhan Tulehu. Ongkos angkotnya murah, sekitar 10 ribu, dengan jarak tempuh sekitar 30 menitan.

Setelah tiba di Pelabuhan Tulehu, kalian harus jalan kaki sedikit ke Pelabuhan Speed boat, bisa tanya-tanya ke warga sekitar di mana letaknya. Speed boat yang akan ditumpangi berukuran kecil ya guys, dengan jumlah penumpang sekitar 10 orang. Ongkosnya lumayan murah, sekitar 20 ribu per orang.

Bagi kalian yang mabuk laut, disarankan untuk minum obat anti pusing terlebih dahulu. Kalau tidak, kalian pasti pusing tujuh keliling akibat gelombang laut. Ha-ha.

Penyebarangan dari Pelabuhan Tulehu ke Pelabuhan Haruku hanya memakan waktu sekitar 15-20 menitan saja. Selamat mencoba!

Kesimpulan: Perlunya Perhatian dari Pemerintah Maluku untuk Melestarikan Benteng Nieuw Zeelandia

Benteng Nieuw Zeelandia, awalnya dibangun oleh Portugis untuk monopoli rempah-rempah dan menyebarkan agama Katolik di Pulau Haruku, namun mengalami kerusakan parah saat bertempur dengan Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun