Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benteng Beverwijk: Kekayaan Sejarah yang Terlupakan di Pulau Nusalaut

14 Desember 2023   00:32 Diperbarui: 14 Desember 2023   00:54 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Benteng Beverwijk di Negeri Sila, Nusalaut. (sumber gambar: kompasiana.com/Olive Bendon)

Dikutip dari laman tribun-maluku.com, Benteng Beverwijk di Negeri Sila kini tampak tak terurus lagi. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dalam menata, menjaga, dan melestarikannya sebagai aset budaya.

Karena itu, diharapkan perhatian pemerintah untuk memperbaiki dan menata kembali Benteng Beverwijk yang sudah termakan usia dan hampir punah tersebut. Kalau hal ini ditindaklanjuti, bukankah yang diuntungkan adalah masyarakat dan pemerintah Kabupaten Maluku Tengah?

Bagaimana Bisa Sampai ke Pulau Nusalaut?

Perlu kalian ketahui, transportasi laut dari Pelabuhan Tulehu, Ambon menuju Nusalaut hanya ada dua kali perjalanan dalam satu minggu. Menurut jadwal, kapal ferry menuju Nusalaut hanya berangkat pada hari Selasa dan hari Sabtu. Biayanya kurang lebih sekitar 50 ribu.

Kalau mau menggunakan speed boat juga bisa, hanya biayanya lebih mahal dan tergantung jumlah penumpangnya. Semakin sedikit penumpangnya biasanya lebih mahal. Kalau sedang musim gelombang, saya sarankan untuk naik kapal ferry saja karena lebih aman.

Kalau kalian berangkat dari Pulau Saparua malah lebih murah, karena dekat. Dari Saparua kalian bisa menumpang kapal motor kayu berukuran sedang.

Kesimpulan

Pulau Nusalaut mempunyai potensi pariwisata yang sangat menjanjikan, salah satunya wisata sejarah Bentang Beverwijk di Negeri Sila. Sayangnya, bangunan bersejarah ini, tampak tidak terurus lagi saat ini. Perlunya perhatian dan tindakan pemerintah Maluku Tengah untuk menjaga dan memelihara warisan bersejarah ini demi keberlanjutan budaya dan pariwisata di daerah tersebut.

Bagaimana, kalian tertarik untuk mengunjunginya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun