Kompasiana adalah blog jurnalis yang bertransformasi menjadi media warga (citizen media). Di platform ini, kita dapat berbagi cerita, gagasan, dan opini dengan leluasa. Tentu, dengan mengikuti aturan main Kompasiana. Sejak diresmikan pada 22 Oktober 2008 silam, hingga hari ini, Kompasiana telah menampung jutaan konten tulisan dari berbagai lapisan masyarakat. Konten-konten itu tersimpan rapi di brankas Kompasiana, bahkan ketika Kompasianer tidak aktif lagi.
Di Kompasiana, Kompasianer didorong untuk terlibat aktif dan diharapkan dapat mempercepat arus informasi. Salah satu program yang dihadirkan Kompasiana untuk mengapresiasi keterlibatan aktif Kompasianer adalah Program K-Rewards. Seperti apa Program K-Rewards itu, akan kita lihat sesaat lagi.
Artikel ini hendak mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana program tersebut dapat menjadi pendorong utama bagi Kompasianer pemula, guna mencapai prestasi yang lebih tinggi, memotivasi mereka menghadapi tantangan dan mengukir jejak inspiratif dalam komunitas Kompasiana.
Profile Kompasianer Pemula
Kompasianer pemula yang dimaksud di sini adalah mereka yang baru daftar di Kompasiana dan belum memenuhi syarat penerima K-Rewards. Saya masih ingat jelas, ketika awal-awal mendaftar dan menulis di Kompasiana, saya beberapa kali mendapat teguran admin Kompasiana.
Mengapa bisa terjadi? Itu karena saya masih pemula di Kompasiana. Saya masih meraba-raba jalan. Pokoknya, yang dipikiran saya adalah yang penting saya bisa menulis dan menayangkan artikel, tidak peduli berlabel atau tidak. Makanya, sekitar 23 artikel saya di awal tidak berlabel.
Belakangan, saya baru tahu, kalau artikel yang berlabel Pilihan atau Headline itu sangat penting, karena dapat mendongkrak jumlah poin dan views. Sehingga, ujung-ujungnya, bepengaruh pada kenaikan level di Kompasiana. Terbukti, setelah saya paham betul trik menulis yang baik agar dilirik oleh admin Kompasiana, saya banyak mendapat label Pilihan. Bahkan, beberapa kali artikel saya mendapat Nilai Tertinggi.
Sekitar 2 bulan menulis di Kompasiana dengan bercucuran air mata (lebay ahh), saya berhasil naik level dari "Debutan" ke "Junior," kemudian ke "Taruna." Di level ketiga ini, boleh dibilang, saya lebih jernih untuk melihat jalan. Saya sudah tidak meraba-raba jalan seperti dulu. Hal ini menegaskan satu kebenaran: "Pengalaman adalah guru yang terbaik."
Saya belajar dari pengalaman sebelumnya, belajar dari kesalahan sebelumnya, saya juga belajar dari para Kompasianer yang sukses. Sehingga, saya merasa makin lebih baik sekarang.
Memahami Program K-Rewards Kompasiana
Ketika saya tahu ada program menarik di Kompasiana, saya langsung pelajari. Salah satu program menarik di Kompasiana adalah Program K-Rewards. Program ini, sengaja dirancang sebagai bentuk apreasiasi atas seluruh kontribusi kreator konten di platform Kompasiana. Kompasianer akan mendapat rewards berupa saldo elektronik (Go-Pay) yang dihitung dari hasil kunjungan konten berdasarkan perhitungan Google Analytics.
Oh ya, sebagai informasi, Program K-Rewards ini sudah berjalan sejak tahun 2017, dan terbukti menjadi motivator utama bagi para Kompasianer. Namun, per 1 Desember tahun 2023 kemarin, Kompasiana merubah mekanisme program tersebut, meski hanya sedikit. Berikut ini adalah mekanismenya terbaru Program K-Rewards yang dikutip dari akun resmi Kompasiana.
- Daftar akun Kompasiana dan sudah melengkapi data.
- Mencantumkan nomor Go-Pay di pengaturan profil.
- Seluruh ARTIKEL PILIHAN yang ditayangkan dalam periode bulan tersebut.
- Seluruh total views akan dihitung berdasarkan sistem validasi Google Analytics, bukan jumlah views yang ada di setiap konten.
- Minimum views per bulannya adalah 3.000Â views.
- Penghitungan akan berhenti setiap bulan berakhir.
- Penerapan mekanisme terbaru ini berlaku per 1 Desember 2023.
Sebenarnya, perubahan hanya terjadi pada poin ketiga saja. Yang lainnya tak berubah. Sebelumnya, Kompasiana memperhitungkan semua artikel yang ditayang pada periode bulan itu, termasuk yang tidak berlabel Pilihan. Namun, kini sudah tidak dihitung lagi. Tentu saja, bagi Kompasianer lama, perubahan ini tak jadi masalah. Tapi, bagi Kompasianer baru, perubahan itu bisa jadi masalah.
Di sinilah, para Kompasianer perlu berusaha keras. Perlu disiplin dalam berlatih menulis setiap hari. Dua kata ini: berusaha dan disiplin menulis merupakan kunci kesuksesan. Para Kompasianer senior telah membuktikannya. Beberepa dari mereka menjadi penerima award dari Kompasiana.
Strategi Kompasianer Pemula dalam Meraih Prestasi
Untuk menerima K-Rewards Kompasiana, harus diakui, sungguh tidak mudah bagi Kompasianer pemula. Hal ini karena kita harus sudah menayangkan 50 artikel, memiliki 100 komentar, dan mendapat kunjungan minimal 25.000 views (sepanjang waktu). Karena itu, Kompasianer pemula perlu melakukan beberapa strategi berikut.
- Pertama, disiplin menulis setiap hari minimal 1 artikel. Ini saya lakukan sejak bergabung di Kompasiana pada 26 September 2023. Bahkan, kadang-kadang, saya menulis 2 atau 3 artikel dalam satu hari. Sehingga, dalam kurun waktu 2 bulan, saya berhasil menanyangkan 100 artikel.
- Kedua, menerapkan blogwalking. Blogwalking adalah kegiatan mengunjungi artikel Kompasianer lain, entah sekadar mencari inspirasi, atau untuk memberikan penilaian dan komentar. Dengan melakukannya, Kompasianer yang dikunjungi akan balik mengunjungi kalian. Jadi, tidak cukup hanya menulis, kalian harus membaca dan memberi penilaian atau komentar terhadap artikel Kompasianer lain.
- Ketiga, bagikanlah artikel kalian ke semua media sosial pribadi. Tujuannya adalah agar artikel kalian dibaca oleh teman-teman di media sosial. Saya melakukannya sampai hari ini, hasilnya lumayan. Bahkan, dari kegiatan men-share artikel Kompasiana ke media sosial beberapa teman saya tertarik untuk bergabung di Kompasiana.
- Keempat, bersabarlah. Untuk memenuhi syarat penerima K-Rewards Kompasiana perlu waktu yang cukup lama. Saya sendiri menargetkannya tiga bulan. Semoga akhir Desember ini sudah memenuhi syarat. Jelas, semua ini perlu kesabaran yang tinggi.
Inspirasi dari Kompasianer Senior yang telah Sukses
Saya sendiri belajar dari beberapa orang Kompasianer yang sukses di Kompasiana. Sebenarnya banyak, tapi di sini, saya hanya mengambil 2 orang saja sebagai contoh, yaitu Om Wijaya Kusumah (dikenal dengan Omjay) dan Oma Roselina Tjiptadinata (dikenal dengan Oma Rose).
- Saya belajar dari Kompasianer Omjay, yang disiplin menulis setiap hari. Beliau menulis yang ringan-ringan saja. Cerita biasa yang beliau alami sehari-hari. Ternyata, dengan ketekunannya itu, banyak orang yang mengenal beliau, kemudian mengundang beliau menjadi pembicara dan motivator menulis. Dari ketekunan menulis di Kompasiana itu juga, beliau mendapat transferan ke nomor Go-Pay beliau.
- Saya juga belajar dari Kompasianer Oma Rose. Meskipun umur beliau sudah lanjut, tapi semangat menulis di Kompasiana melebihi anak muda. Beliau sendiri sudah membuat jadwal menulis. Beliau menulis di hari Senin hingga hari Jumat. Sedangkan, hari Sabtu dan Minggu beliau fokus untuk mengurus keluarga dan menunaikan ibadah. Beliau pernah bercerita kalau beliau selalu membalas komentar Kompasianer satu per satu, bahkan membuat list agar tidak lupa. Selain itu, beliau juga melakukan blogwalking setiap pagi. Tidak heran, artikel beliau sering mendapat Nilai Tertinggi.
Kesimpulan: Sebuah Dorongan kepada Kompasianer Pemula
K-Rewards Kompasiana memang tidak mudah diraih oleh Kompasianer pemula dalam waktu singkat, butuh waktu cukup lama untuk meraihnya. Untuk meraih K-Rewards Kompasiana membutuhkan strategi seperti disipilin menulis setiap hari, menerapkan blogwalking, rajin membagikan artikel ke media sosial, dan sabar. Kedisiplinan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang baik. Yuk, mari kita melangkah lebih jauh dengan program K-Rewards Kompasiana.
Salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H