Setelah dikejutkan dengan wabah Covid-19, baru-baru ini, kita kembali dikejutkan dengan wabah pneumonia misterius yang muncul di China. Wabah baru ini telah memicu lonjakan jumlah pasien rawat inap di sejumlah rumah sakit di Negara Tirai Bambu itu.
Anehnya, penderita wabah baru ini adalah anak-anak. Mari kita melihat lebih dekat kasus pneumonia yang melanda Negara China dan bagaimana penanganannya.
Kasus Pneumonia Misterius di China
China yang belum pulih dari wabah Covid-19, kini harus menerima kenyataan pahit wabah pneumonia misterius menyerang warganya. Mengutip laman viva.co.id, awal bulan November ini, pejabat kesehatan China dari Komisi Kesehatan Nasional (disingkat NHC) mengadakan konferensi pers untuk mengatasi lonjakan penyakit pernapasan baru-baru ini di seluruh wilayah China.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (disingkat WHO) meminta China untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai laporan bahwa sejumlah rumah sakit kewalahan menangani pasien dengan keluhan pernapasan. WHO juga mendesak masyarakat Tiongkok agar mengambil tindakan untuk mengurangi penularan.
Mengenal Pneumonia Misterius
Mengutip bbc.com, "Pneumonia" adalah istilah medis umum yang digunakan untuk menjelaskan infeksi dan peradangan paru-paru. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, atau jamur. Pneumonia dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat.
Wabah misterius yang melanda China baru-baru ini, barangkali berkaitan dengan Mycoplasma pneumoniae, yang kemudian memicu penyakit walking pneumonia atau pneumonia berjalan. Gejalanya antara lain: demam, sakit tenggorokan, kelelahan, batuk berkepanjangan yang berlangsung berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Namun, penyebab pneumonia misterius atau pneumonia yang tidak terdiagnosis ini belum diketahui dengan pasti. Wah, kita doakan semoga pemerintah China bisa segera menemukan penyebab wabah misterius ini dan para pasien di sana bisa sembuh kembali.
Cegah Pneumonia Masuk ke Indonesia
Memang, wabah misterius ini belum masuk ke Indonesia, tapi kita perlu wasapa dari sekarang. Pengalaman Covid-19 yang lalu dapat dijadikan pelajaran.
Kita bisa mencegah wabah ini masuk ke Indonesia dengan cara tidak berlibur ke China hingga keadaan di China kembali membaik. Atau, kalaupun pergi ke China, masyarakat diharapkan untuk tidak membawa anak-anak dulu, karena sangat rentan terkena pneumonia misterius.
Saya dengar cerita dari istri saya kalau beberapa murid lesnya akan berlibur ke China bersama orangtua mereka pada bulan Desember besok. Wah, sebaiknya para orangtua kembali mempertimbangkan kondisi di China akhir-akhir ini.