Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menelisik Fenomena Generasi Milenial yang Lebih Suka Tinggal di Apartemen Ketimbang Tinggal di Rumah

23 November 2023   17:13 Diperbarui: 23 November 2023   18:01 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada habisnya kita membahas generasi milenial (kelahiran tahun 1981-1996). Wajar saja, sebab sebagian dari mereka sekarang sudah tumbuh dewasa dan memasuki dunia kerja.

Apa yang mereka pikirkan tentang keuangan dan tempat tinggal, selalu menjadi topik menarik untuk dibahas. Termasuk, betapa mereka lebih suka tinggal di apartemen ketimbang di rumah.

Harap dicatat bahwa yang saya maksud dengan milenial di sini adalah mereka yang hidup di kota-kota besar dengan akses mudah ke teknologi. Saya melihat ada fenomena menarik di balik kesukaan milenial yang tinggal di apartemen ketimbang tinggal di rumah.

Dikutip dari laman liputan6.com, sebuah studi gabungan mengenai hunian Harvard University pada tahun 2014 memaparkan bahwa orang-orang pada rentang usia 25-34 tahun menunda pembelian atau tinggal di rumah. Mereka lebih suka tinggal di apartemen. Alasan teratas bermuara pada finansial.

Siang ini, saya berkesempatan mewancarai seorang teman yang saat ini tinggal di salah satu apartemen di daerah Jakarta Selatan. Saya tanyakan kepadanya alasan kenapa dia memilih menyewa apartemen daripada membeli rumah. Dan berikut ini jawabannya.

Kalau bagi aku tinggal di apart itu keunggulan nya lebih aman ya ko dari pada tinggal di kos kosan, dan juga bisa menghindari tingkah pola yang kurang baik. Ya seperti yang koko tau sendiri kan, berapa banyak kasus yang terjadi di kos kosan. Itu sih alasan aku kenapa lebih milih sewa apart dari pada harus ngekos. Walaupun biayanya lebih mahal dikit ko dari pada tinggal di kos kosan. He-he. Pengen juga sebenernya tinggal di rumah, beli rumah sendiri, tapi koko kan tau sendiri harga rumah di Jakarta ini berapa ko. Dan juga kalau aku tinggal di rumah, aku takut suasana tinggal bareng keluarga jadi makin nempel ko, intinya takut makin kangen sama keluarga lah ko. Ya kurang lebih seperti itulah ko. He-he.

Dari wawancara dengannya, saya kemudian menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, tinggal di apartemen itu lebih aman. Kedua, tinggal di apartemen cukup murah ketimbang harus membeli rumah sendiri. Ketiga, tinggal di apartemen melatih kemandirian. Maksudnya, nggak bergantung pada orangtua.

Kalau menurut Blogger Traveler kenamaan, Astari Ratnadya atau yang dikenal Astari, tinggal di apartemen itu lebih hemat dari ngekos. Melalui blognya, ivegotago.com, dia bercerita kalau selama empat tahun tinggal di Jakarta, dia sudah tiga kali pindah kosan.

Kalau mau dihitung-hitung, biaya buat sewa kosan nggak beda jauh dengan biaya sewa apartemen. Dia akui kalau sewa kosan lebih murah dibanding sewa apartemen.  Tapi, kalau dilihat dari sisi fasilitas dan lokasi, sewa apartemen jauh lebih unggul. Plus, yang terpenting menurutnya adalah nggak ada yang namanya jam malam.

Selain hemat, menurut Blogger milenial ini, tinggal di apartemen itu strategis. Dia beruntung dapat hunian yang dekat dengan jalan utama, stasiun, mall, dan bahkan bandara. Jadi, kemana-mana tinggal ngesot doang. Ini jadi poin plus bagi anak milenial yang sering "ngukur jalan."

Alasan lain adalah nggak repot bersih-bersih. Menurut Astari, karena ruang apartemen nggak terlalu luas, jadi gampang banget bersih-bersihnya. Waktunya pun lebih hemat dan nggak capek.

Jasa laundry ada di mana-mana dengan harga yang terjangkau. Ketimbang nyuci sendiri, Astari lebih milih laundry, baju lebih rapi dan wangi. Lagipula, space untuk jemur pakaian terbatas, jadi memakai jasa laundry merupakan pilihan terbaik.

Alasan lain adalah hemat listrik dan air. Menurut Astari, biaya listrik dan air di apartemen menjadi tanggung jawab penghuninya. Ini bergantung pada pemilihan barang elektronik yang hemat energi.

Wah, ternyata tinggal di apartemen itu asyik juga, ya! Pantes saja, kebanyakan anak milenial lebih memilih tinggal di apartemen ketimbang di rumah atau kos-kosan.

Kompasianers milenial punya pengalaman tinggal di apartemen? Yuk, silakan ceritakan pengalaman kalian tinggal di apartemen di kolom komentar.

Sekian dan semoga bemanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun