Di Jl. Jenderal Gatot Subroto, tepatnya di bawah kolom jembatan layang, saya belok kanan ke arah Mampang-Kuningan.
Kemudian, saya mengambil rute lagi ke Jl. Tendean menuju Kampus. Di jalan Tendean ini jalanan lancar jaya.
Tumben lancar, biasanya macet parah karena lampu merah. Setelah lampu merah Tendean, saya berbelok arah ke kiri ke Jl. Wijaya.
Dan, tibalah saya di kampus tercinta, STT Iman Jakarta Selatan. Kampus kecil di mana saya studi S-2 selama 4 tahun.
Saya langung bertemu dengan Kak Lia staf kampus untuk mengambil bingkisan saya.
Kak Lia bercanda, "hampir lagi aku lelang tumblermu, Bill," ucap Kak Lia sambil ketawa.
Setelah dari Kak Lia, saya ke asrama pria untuk rehat sejenak.
Saya bertemu beberapa dosen dan mahasiswa, syukurlah mereka masih mengingat saya. Ha-ha.
Jalanan, gedung kampus, asrama, mahasiswa, dosen, mengingatkan saya pada masa-masa kuliah dulu.
Ingin saya kembali ke masa kuliah dulu. Tapi, sudah nggak bisa karena waktu terus berjalan.
Oh ya, saya baru sadar kalau selama 2 jam perjalanan, saya sudah mengelilingi 2 kota: Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.