Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasiana Lebih dari Sekadar Tempat Berlatih Menulis Setiap Hari: Refleksi Menjelang 2 Bulan Berkompasiana

15 November 2023   17:57 Diperbarui: 15 November 2023   18:23 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila anda bertanya kepada saya, apa arti Kompasiana bagi saya?

Saya akan menjawab begini.

Kompasiana lebih dari sekadar tempat berlatih menulis.

Izinkan saya memperjelasnya.

Pada awalnya, saya melihat Kompasiana sebagai sarana untuk berlatih menulis setiap hari.

Anda bisa melihat ini di kolom profile saya.

Di kolom profile saya tertulis:

Pencinta bahasa Indonesia yang menggunakan platform Kompasiana sebagai tempat berlatih menulis tiap hari tentang apa saja yang terlintas di benak saya. Selamat membaca!

Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, saya melihat bahwa Kompasiana lebih dari sekadar tempat untuk berlatih menulis tiap hari.

Kompasiana lebih dari sekadar tempat untuk mengasah bakat menulis saya.

Kalau Kompasiana hanya wadah untuk berlatih menulis setiap hari, Kompasiana tidak berbeda dari platform blog lain yang saya kenal.

Faktanya, Kompasiana sungguh berbeda dari platform blog manapun.

Di Kompasiana, karya saya dihargai oleh admin Kompasiana.

Tidak tanggung-tanggung, 2 artikel saya masuk kategori HEADLINE dan LESTARI.

Bahkan, hadiah itu saya dapatkan di usia saya yang belum genap 2 bulan.

Artikel saya yang masuk kategori Headline berjudul "Fenomena Bunuh Diri di Kalangan Pelajar Meningkat: Waktunya Para Pendidik Peka!"

Sedangkan, artikel saya yang masuk kategori Lestari berjudul "Mengoptimalkan Potensi Blue Economy di Pulau Saparua."

Wow!! Ini keren menurut saya.

Apresiasi tidak hanya datang dari editor Kompasiana, tetapi juga dari teman-teman Kompasianer lain.

Nah, ini yang paling saya suka dari Kompasiana, yaitu terbukanya ruang berinteraksi yang lebar.

32 followers saya berasal dari beragam suku dan agama.

Mereka ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri.

Ada yang berdomisili di Australia, Jerman, Belanda, dan lain-lain.

Yang asyik bagi saya adalah, ketika mereka berbagi tulisan tentang budaya dan tempat wisata di kota di mana mereka tinggal.

Seru!!

Yang tidak kalah menarik dari Kompasiana adalah adanya event-event menulis, yang bisa diikuti oleh siapa pun.

Hadiahnya pun tidak tanggung-tanggung.

Percayalah, anda tidak akan menemukan platform menulis di luar sana yang sekeren Kompasiana.

Pesan saya untuk teman-teman Kompasianer "Debutan" dan "Junior," pilihan anda untuk bergabung dengan Kompasiana sudah tepat.

Yuk, optimalkan pengalaman menulis anda di Kompasiana dan nikmati berbagai keuntungannya.

Semoga refleksi singkat saya di sore hari menjelang malam ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun