Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sempol Ayam Khas Malang: Jajanan Kaki Lima yang Paling Banyak Digemari

6 November 2023   00:03 Diperbarui: 6 November 2023   08:31 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sempol ayam khas Malang Mas Heru depan Indomaret. (sumber: dokpri)

Selama 5 tahun merantau di Malang, saya sering makan bakso khas Malang. Ketika merantau ke Jakarta, saya juga makan bakso Malang, tapi nggak sering seperti masih di Malang.

Wah, ternyata bakso Malang ada di mana-mana, ya. Kalau di kota kalian ada bakso khas Malang nggak?

Belakangan, saya baru tahu kalau Malang juga punya makanan enak selain bakso, yakni sempol ayam. Lucunya, saya baru tahu makanan ini ketika merantau ke Jakarta.

Makanan yang berasal dari Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang ini bisa dibilang sebagai "saudaranya" cilok. Umumnya, makanan ini biasa dijajakan di pinggir jalan.

Kalau di Meruya Utara, sempol ayam khas Malang bisa kalian temui di Jl. H. Lebar, Meruya Utara, Kembangan. Persis depan Indomaret.

Tadi, saya sengaja mampir untuk beli 14 tusuk. Oh ya, per tusuknya Rp 1000. Murah banget. Kalau di kota kalian berapa harganya?

Mas Heru, si penjual, mengaku ke saya kalau per harinya sempol ayam bisa terjual sekitar 350 sampai 450 tusuk. Dalam sebulan dia bisa meraup keuntungan sekitar 7 sampai 8 juta. Wow!

Dia bercerita kalau langganannya saat ini cukup banyak. Padahal, dia baru mulai usahanya sekitar 6 bulan.

Dari tadi kami mengobrol, sudah sekitar 5 atau 6 orang langganannya yang datang beli. Sebelum saya pamit pulang, dia masih sempat mendatangkan 100 tusuk lagi. Wah, semoga dagangannya laris-manis ya, Mas Heru!

Setelah pulang ke rumah, saya ajak istri untuk makan sempol ayamnya. Rasanya gimana? Enak banget. Pantas disukai oleh banyak orang.

Sempol ayam khas Malang dengan bumbu utama saos merah pedas siap disantap. (sumber: dokpri)
Sempol ayam khas Malang dengan bumbu utama saos merah pedas siap disantap. (sumber: dokpri)

Mungkin, ada di antara kalian, pembaca Kompasiana, yang penasaran terbuat dari apa sih sempol ayamnya? Yuk, mari kita intip bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat sempol ayam.

Bahan utamanya adalah daging ayam, tepung tapioka, dan tepung terigu. Sedangkan, bahan pelengkapnya bawang putih, daun bawang, garam, merica bubuk, lada bubuk, gula pasir, telur, santan kelapa, sambal bangkok, dan minyak goreng.

Cara pembuatannya cukup mudah. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya:

1. Campur daging ayam yang sudah dihaluskan dengan bawang putih, garam, merica bubuk, dan gula pasir secukupnya.

2. Tambahkan putih telur dan aduk sampai adonan tercampur merata.

3. Tambahkan santan dan aduk sampai merata.

4. Tambahkan tepung sagu dan daun bawang, aduk sampai merata.

5. Ambil sedikit adonan, kepal-kepal, kemudian tusuk pakai tusuk sate.

6. Celupkan adonan ke dalam kocokan telur.

7. Goreng di dalam minyak panas sampai matang.

8. Sempol ayam siap disantap dengan cocolan sambal bangkok atau dengan kecap.

Gimana, kalian tertarik mencobanya? Semoga berhasil.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun