Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengambil Jeda Sebelum Melanjutkan Studi: Perlukah?

4 November 2023   21:38 Diperbarui: 4 November 2023   22:13 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gimana S-3 sudah mulai?, tanya Kak Danang mlalui chat WA.

Belum nih Kak, aku tarik napas dulu deh. Ha-ha

Billy, akademik itu penting. Tapi hidup kita tidak melulu soal itu. Aku senang mendengar kabarmu mengambil jeda. Semoga kebaikan menjadi berkat untukmu.

Saya kira, apa yang disampaikan oleh Kak Danang itu benar. Kita perlu mengambil waktu jeda (istilah kerennya gap year), sebelum melanjutkan studi.

Sebelum saya melanjutkan studi ke jenjang S-2, saya mengambil waktu jeda sekitar 5 tahun. Cukup lama.

Selama 5 tahun masa jeda, saya melakukan beberapa hal penting. Yuk, mari intip hal penting apa saja yang saya lakukan selama 5 tahun masa jeda.

1. Mempersiapkan Diri dari Segi Pengalaman Kerja

Program master/doktoral adalah program studi untuk meraih spesialisasi di bidang tertentu. Misalnya, saya mengambil program master dalam bidang kepemimpinan.

Mengapa saya mengambil bidang kepemimpinan? Jawabannya: karena pengalaman kerja yang saya lakukan selama 5 tahun.

Dengan bekerja selama 5 tahun, saya jadi mengetahui passion saya dalam bidang apa. Sehingga, pilihan saya untuk mendaftarkan diri pada program master dalam bidang kepemimpinan adalah pilihan yang tepat.

Banyak individu yang mengambil gelar master setelah lulus sarjana tanpa memiliki pengalaman kerja yang cukup. Akibatnya, mereka tidak mengetahui apakah pilihan mereka relevan dengan dunia kerja.

Nah, supaya ilmu anda relevan dengan dunia kerja, sebaiknya anda mencari pengalaman kerja terlebih dahulu, sebelum melanjutkan studi.

2. Mempersiapkan Diri dari Segi Knowledge

Program master/doktoral dirancang khusus untuk mereka yang memang memiliki minat belajar yang tinggi. Sehingga, mahasiswa/i calon master/doktoral perlu sekali mempersiapkan diri dari segi pengetahuan yang cukup baik.

Selama masa jeda 5 tahun, saya membaca banyak buku, terutama buku-buku kepemimpinan. Saya juga mengikuti seminar tentang kepemimpinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun