Selain makanan dan pakaian, handphone, saat ini telah menjadi kebutuhan pokok umat manusia. Gak main hanphone barang sehari, rasanya ada yang kurang.
Tidak heran, ke mana-mana, orang selalu membawa handphonenya di saku celana atau di dalam tas. Handphone telah diperlakukan layaknya dompet.
Apabila dompet atau handphone kita ketinggalan, pasti paniknya luar biasa. Bagaimana tidak, di dalam dompet dan handphone tersimpan banyak data penting.
Sebenarnya, tidak masalah kalau handphone digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, namun akan menjadi masalah ketika kebiasaan menggunakan handphone itu terbawa bahkan, ketika sedang mengenderai sepeda motor atau mobil.
Ini beneran baru terjadi kemarin siang. Saat itu, sekitar pukul 10.30 WIB, saya dalam perjalanan mengantarkan istri ke tempat bimbel di daerah PIK I.
Persis di Jalan Elang Laut, di depan kami terlihat seorang pengendara sepeda motor yang asyik bermain handphonenya sambil menyetir. Lebih parah lagi, dia menyetir sambil pangku kaki (menyilangkan kaki kanan di atas lutut kiri).
Pemandangan yang beginian sudah sering kami lihat di kota Jakarta ini. Tidak jarang, kami mengomeli para pengendara yang sibuk bermain handphone, hingga hampir menyenggol kami di jalan.
Plis, kalau anda mau bermain handphone, entah menjawab panggilan telepon, mengirim atau membaca pesan WA, mendengarkan musik, atau menggunakan alat bantu navigasi, berhentilah dulu sejenak di pinggir jalan, cari tempat yang aman.
Setelah itu, barulah melanjutkan perjalanan. Bermain handphone pada saat menyetir sepeda motor dapat berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, bahkan mengundang aksi kejahatan. Potensi itu antara lain sebagai berikut:
Pertama, fokus pengendara terganggu. Saya pernah mengenderai sepeda motor sambil mendengarkan musik dan mengikuti zoom, saya akui kalau efeknya bisa sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri maupun penumpang.
Meskipun sudah menggunakan alat bantu headset atau earphone, kita tetap sulit untuk menjaga fokus. Apalagi, kalau informasi yang kita terima berupa kabar buruk, bisa berpotensi kecelakaan. Kalau sudah kecelakaan, siapa yang dirugikan? Tentu, diri kita sendiri dan penumpang.
Kedua, kemampuan pengendalian berkurang. Mengenderai sepeda motor dengan satu tangan sambil tangan yang satunya bermain handphone jelas mengurangi kemampuan mengendalikan sepeda motor.
Saya akui pernah melakukan hal ini, hasilnya hampir terjatuh. Apalagi, kalau rem dadakan bisa bahaya banget.
Ketiga, mengundang kejahatan. Selain berpotensi kecelakaan lalu lintas, bermain handphone di jalan juga bisa mengundang aksi kejahatan. Sudah banyak kejadian di mana penumpang kena jambret di jalan saat bermain handphone.
Sebagai orang yang pernah melakukan kesalahan dalam mengenderai sepeda motor, saya mau katakan kepada anda kalau bermain handphone sambil mengenderai sepada motor atau mobil itu gak ada faedahnya.
Justru hal itu merugikan diri kita maupun penumpang. Mari kita jaga keselamatan pada saat berkendara.
Semoga berkenan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI