Di usia Kompasiana yang ke-15 tahun, banyak Kompasianer yang terdorong menceritakan kisah perjalanan mereka, mulai dari awal bergabung hingga sekarang Kompasiana berusia 15 tahun.
Ada Kompasianer yang sudah hampir setahun bergabung di Kompasiana, ada yang baru dua tahun, dan ada juga yang sudah 12 tahun bergabung di Kompasiana. Membaca kisah perjalanan mereka membuat saya terharu sekaligus kagum.
Menurut para Kompasianer, Kompasiana telah menjadi semacam "teman" yang membangkitkan kepercayaan diri, bahkan mambantu menyembuhkan gangguan mental mereka.
Kompasiana juga telah menjadi "teman" seperjalanan yang selalu mendengar dan menampung berbagai cerita, baik cerita sedih maupun cerita gembira. Cerita mereka itu tersimpan rapih di Kompasiana selama 15 tahun. Wow!
Lalu, bagaimana dengan saya? Apa yang sudah saya dapatkan selama bergabung di Kompasiana?
Duh, sebenarnya, saya merasa tidak layak menceritakan pengalaman menulis di Kompasiana untuk kalian-kalian yang sudah senior bercentang biru. Bagaimana tidak, saya baru bergabung di Kompasiana bulan lalu, tepatnya tanggal 26 September 2023.
Jadi, usia saya di Kompasiana masih tergolong belia/remaja. Tetapi, saya kemudian berusaha menepis perasaan tidak layak itu.
Karena apa pun status kita di Kompasiana, entah Debutan, Junior, Taruna, Penjelajah, Fanatik, Senior dan Maestro, mempunyai keunikan cerita masing-masing.
15 tahun Kompasiana, mendorong saya untuk berbagi pengalaman apa saja yang sudah saya dapatkan selama hampir sebulan bergabung di Kompasiana. Berikut ini pengalaman saya menulis di Kompasiana.
Pertama, mendapat banyak teman baru. Sebelumnya, saya telah menulis di dua platform blog, yaitu Medium dan Wordpress. Kalau di Medium saya baru menulis sekitar dua minggu. Sedangkan di Wordpress saya sudah menulis sekitar 2 tahun.