Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

7 Mal Legendaris Ini Pernah Berjaya pada Masanya, Sekarang Sepi Ditinggal Pengunjung

21 Oktober 2023   14:12 Diperbarui: 21 Oktober 2023   14:16 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustri toko dalam mal tutup, karena pegunjung sepi. (sumber gambar: Pexels.com/Mathias Reding)

Sejumlah mal di Jakarta dan sekitarnya mulai mengalami penurunan jumlah pengunjung. Bahkan, ada yang tutup akibat tidak ada penyewa dan pengunjungnya.

Mal-mal legendaris ini pernah berjaya pada masanya. Sebut saja mal Ratu Plaza, Mal Blok M, dan Plaza Semanggi, kini telah sepi. Bahkan, Plaza Serpong, kini terbengkalai dan terkesan menyeramkan.

Fenomen mal sepi dan tutup di Jakarta dan sekitarnya, tentu ada sebabnya. Sebabnya antara lain masuknya virus covid-19 awal tahun 2020, munculnya platform jual beli online, munculnya mal-mal baru, kurangnya optimalisasi dalam pengelolaan dan pengembangan daya tarik mal, dan lain sebagainya.

Dan, berikut 7 mal legendaris yang telah sepi ditinggal pengunjungnya. Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Mal Ratu Plaza

Mal Ratu Plaza yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman adalah salah satu mal di Jakarta paling hits di era 1990-an hingga 2000-an. Kalau mau dibandingkan Ratu Plaza setara dengan mal Plaza Senayan dan Pondok Indah Mal yang selalu ramai pengunjungnya.

Tetapi, sekarang, kondisinya sangat memprihatinkan. Pengunjungnya bisa dihitung dengan jari. Banyak toko yang tutup. Ratu Plaza, tempat jual barang-barang elektonik itu kalah saing dengan ITC Mangga Dua.

2. Mal Blok M

Mal Blok M yang berlokasi di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan merupakan salah satu pusat perbelanjaan bergensi pada era 1990-an hingga 2000-an. Lokasinya yang strategis, yaitu persis di bawah Terminal Blok M menjadikannya selalu ramai dikunjungi.

Namun, keramaian itu kini sirna. Tempat yang dulunya menjadi tongkrongan anak-anak muda generasi 90-an, kini telah sepi. Saya pernah dua kali ke sini, sebelum covid-19 dan sesudah covid-19. Sebelum covid-19 cukup ramai. Tetapi, setelah covid pengunjungnya mulai sepi, bisa dihitung dengan jari.

Ada informasi kalau pengelola Mal Blok M bakal merevitalisasi kawasan itu, termasuk area Terminal Blok M. Ini juga yang dilakukan oleh pengelola Gajah Mada Plaza. Mereka mendesain ulang interior, dekorasi, dan tata kelola tenant. Hasilnya? Keren banget! Tapi, toh pengunjungnya gak ramai lagi seperti sebelum covid-19.

3. Plaza Semanggi

Plaza Semanggi yang berlokasi di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan ini pernah menjadi primadona di jantung Ibu Kota pada tahun 2000-an. Namun, kini Plaza Semanggi yang dikelola oleh PT Lippo Karawaci Tbk itu harus menerima kenyataan menurunnya pengujung mal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun