Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Sosok Syeikh Ahmad Yassin, Pendiri Hamas yang Berhasil Menjebol Benteng Pertahanan Israel

13 Oktober 2023   17:58 Diperbarui: 15 Oktober 2023   09:48 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syeikh Ahmad Yassin, pendiri organisasi Hamas (sumber gambar: dunia.tempo.co)

Kendati memiliki keterbatasan secara fisik, Yassin pernah bekerja sebagai guru bahasa Arab dan Tarbiyah Islamiyah di sebuah sekolah dasar di Rimal, Gaza. Kemudian, ia bertugas sebagai khatib dan guru di masjid-masjid di sepanjang Jalur Gaza.

Pada masa penjajahan, ia menjadi khatib paling populer di kalangan masyarakat Kota Gaza karena kekuatan argumentasi dan keberaniannya dalam menegakkan kebenaran.

5. Yassin Piawai Berorasi

Melansir TEMPO.CO, pada tahun 1956, tepat di usia 20 tahun, Yassin ikut serta dalam aksi unjuk rasa di Gaza untuk menentang persekutuan segitiga musuh terhadap Mesir. Dalam peristiwa itu, ia memperlihatkan kepiawaiannya dalam berorasi dan mengorganisasi massa.

Sejak saat itu, kemampuan orasi Yassin mulai melambungkan namanya di Gaza. Sayangnya, ketenaran Yassin justru menimbulkan rasa curiga para intelijen Mesir.

6. Yassin Pernah Ditangkap oleh Pemerintah Mesir

Pada tahun 1965, ia ditangkap bersamaan dengan gelombang penangkapan besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah Mesir terhadap anggota gerakan Ikhwanul Muslimin. Setelah menjalani satu bulan di penjara, Yassin akhirnya dibebaskan karena tidak ditemukan bukti keterlibatannya dengan Ikhwanul Muslimin. Sejak saat itu, secara tidak langsung, Yassin mulai mengenal Ikhwanul Muslimin.

7. Yassin Bergabung dengan Ikhwanul Muslimin

Perkenalannya dengan Ikhwanul Muslimin, ketika berada di penjara Mesir dulu, telah membuka jalan bagi Yassin untuk menimba ilmu di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Yassin semakin aktif dalam gerakan tersebut. Sejak saat itulah, konstruksi pemikiran Yassin tentang gerakan perlawanan terhadap hegemoni Zionis Israel mulai terbentuk.

Setelah kembali dari Mesir, Yassin memilih untuk bergabung dengan sayap Ikhwanul Muslimin yang telah ada sejak akhir tahun 1930-an. Karena kemampuannya dalam orasi dan keberaniannya yang luar biasa di antara anggota Ikhwanul Muslimin, Yassin diangkat sebagai pemimpin, ketika Ikhwanul Muslimin membentuk sayap militer yang disebut Mujahidin Palestina.

8. Yassin Kembali Ditangkap oleh Pemerintah Israel

Keterlibatannya dalam Ikhwanul Muslimin kembali membawanya ke dalam penjara. Kali ini, Yassin ditahan dengan tuduhan membentuk kelompok bersenjata dan memprovokasi kerumunan. Pada tahun 1983, Yassin dihukum 13 tahun penjara oleh Mahkamah Militer Israel.

Pada tahun 1985, setelah menjalani penahanan selama 11 bulan, Yassin dibebaskan dalam pertukaran tawanan antara Israel dan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina.

9. Yassin Mendirikan Organisasi Hamas

Pasca meletusnya intifadah pada tanggal 8 Desember tahun 1987, Yassin dan beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya, memutuskan mendirikan Hamas, sebuah organisasi Islam yang bertujuan membebaskan tanah Palestina dari pendudukan Zionis, Israel. Yassin, kemudian diangkat sebagai pemimpin spiritual Hamas.

10. Yassin Ditangkap Kembali oleh Pemerintah Israel

Seiring dengan meningkatnya aktivitas bersenjata Hamas, Yasin ditangkap kembali oleh pemerintah Israel pada tanggal 18 Mei tahun 1989 bersama dengan ratusan anggota Hamas lainnya. Tiga tahun kemudian, ia dihukum penjara seumur hidup dan ditambah 15 tahun atas tuduhan aktivitas politik yang dianggap radikal oleh Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun