Pandemi covid 19 ini, memang membarikan banyak dampak terhadap banyak hal, tak terkecuali dampak terhadap masyarakat di Desa Gedongombo ini. Banyak wirausahawan dan toko toko tutup, dikarenakan pandemi ini.Â
DI masa pandemi seperti memang menimbulkan banyak polemik diantara masyarakat, ada beberapa masyarakat yang mensupport kebijakan pemerintah, ada juga yang menolak kebijakan kebijakan pemerintah.Â
Tapi kita sebagai warga Indonesia yang taat terhadap aturan yang dianjurkan pemerintah, harus mentaati semua aturan pemerintah yang sudah ditetapkan. Contohnya, saat PPKM di tetapkan pemerintah.Â
Toko atau warung warung makanan dan lainnya pasti memiliki waktu buka lebih terbatas, serta anjuran anjuran yang harus ada saat toko itu buka juga harus ditaati, agar tidak terkena sanksi dari pemerintah. Hal tersebut membuat sebagian pedagang maupun wirausaha akan mengalami penurunan pendapatan.
Mungkin kebijakan yang dibuat pemerintah juga untuk kebaikan rakyat Indonesia, untuk mengurangi angka penyebaran virus covid 19 ini.Â
Memang pemerintah sudah mensupport para pedagang, dengan memberikan bantuan modal usaha, dengan upaya itu, pemerintah berharap usah usaha yang mereka rintis, terkhususnya pedagang pedagang kecil, dapat membantu dan bisa berkembang dengan perlahan.Â
Program kerja yang kita lakukan dimulai dengan pemasangan benner serta penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya 5 M. Program 5 M sendiri juga program yang diberikan pemerintah untuk masyarakat agar masyarakat lebih mawas diri dan lebih menjaga kesehatannya di masa pandemi ini.Â
Pada minggu pertama ini, memang kita fokuskan terhadap pemasangan benner diarea area yang strategis, contohnya depan pintu pasar, lalu di area balai desa, dan beberapa tempat lainnya yang memungkinkan masyarakat membacanya.Â
Dan kita berharap, dengan pemasangan benner pada minggu pertama KKN ini masyarakat bisa lebih ingat dengan program yang pemerintah terapkan.Â
Agar angka covid 19 di Indonesia lekas membaik dan masyarakat semua dapat beraktifitas seperti biasa. Pemasangan benner juga melibatkan beberapa masyarakat, contohnya karang taruna setempat, agar pemasangan benner berjalan secara efektif dan kita juga dapat berbaur dengan masyarakat desa Gedongombo.
Memang angka covid 19 di desa ini, lumayan tinggi, dengan bebrapa kasus kematian dikarenakan covid. Hasil wawancara kita kepada kepala desa Gedongombo, beliau mengatakan "Pada masa saat ini, kita harus pintar pintar menjaga kesahatan tubuh kita sendiri sendiri, karena kalau tidak kita siapa lagi yang peduli pada diri kita sendiri.Â
Di desa kita sudah banyak penyuluhan penyuluhan dari dinas kesehatan kecamatan Tuban, dengan memberikan himbauan himbauan untuk selalu ingat 5 M, dan kita juga sudah berupaya semaksimal mungkin bergerak jika ada salah satu warga yang terkena virus covid 19 ini, dan juga kami pastikan informasi ke kebupaten jika ada masyarakat yang terkena covid 19.Â
Harapan saya, agar masyarakat semakin dewasa dalam penyikapi beberapa anjuran yang pemerintah berikan, agar pandemi ini juga cepat berakhir, dan masyarakat kita bisa beraktifitas seperti biasanya".
Lalu pada minggu ke 2 KKN saya. Dan bertepatan dengan bertambahnya usia negara tercinta kita Indonesia yang ke 76, kita juga melaksanakan lomba dalam rangka peringatan HUT RI yang ke 76, dengan mengadakan lomba makan kerupuk, yang diikuri anak anak kecil, dengan harapan mereka juga terhibur dengan adanya kita di desa ini, serta agar peringatan HUT RI ini semarak. Kita mungkin sudah lama tidak kita rasakan, dikarenakan tahun kemaren juga pemerintah membuat kebijakan PSBB.
Pada minggu ke 3, kita ada kegiatan yaitu pengenalan handsanitizer otomatis kepada perwakilan masyarakat yaitu karang taruna, karena mereka juga menjadi sasaran KKN kita, dan harapannya juga perwakilan karang taruna ini bisa berkontribusi untuk peningkatan pengetahuan waragatentang alat baru ini, yaitu handsanitizer otomatis.
Lalu pada minggu 4, sebagai minggu terakhir kita menempuh KKN di Desa Gedongombo ini, kita melakukan evaluasi atas hasil kegiatan kita selama KKN bersama perwakilan desa, yaitu karang taruna, serta perpisahan yang diwakili skretaris desa dikarenakan kepala desa Gedongombo tidak dapat hadir ada suatu acara diluar kota.Â
Isi dari evaluasi kali ini, bagaimana selama proses kita KKN, kegiatan semua yang kita lakukan, serta ucapan terimakasih terhadap masyarakat yang telah membantu kita dalam KKN ini dapat berjalan dengan sebaik mungkin.Â
Kita berharap, dengan adanya KKN ini warga atau masyarakat desa Gedongombo dapat mendapat sisi positifnya, dan sisi negatifnya diambil pelajaran saja, serta harapan kami, pandemi agar segera membaik, dan masyarakat dapat melakukan aktifitas seperti sedia kala, aamiin.
(BillyGunawan/Eka_Afdi/Gedongombo,Semanding,Tuban/71)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H