Mohon tunggu...
Big Tampoe
Big Tampoe Mohon Tunggu... -

Buruh Tani Sawit, Maniac Bola, Interisti, Warga Negara Indonesia Asli

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

KPSI Itu Komite Pahlawan Sepak Bola Indonesia

17 Maret 2013   04:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:38 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak usah panjang lebar lagi..

Hasil konggres hari ini akan menghasilkan keputusan terbentuknya kepengurusan PSSI yang baru dengan komposisi utama : Ketua Umum dijabat oleh La Nyala Mattaliti dan Sekjen Bakriemania.. Hasil lain diantaranya adalah pembubaran KPSI dan bersatunya kembali dalam satu yuridiksi yang sama yaitu PSSI (tidak ada lagi PSSI Ancol atau PSSI Palangkaraya)...

Pembubaran ini tentunya menjadi bukti rekonsiliasi (rekonsiliasi = LNM for PSSI 1, PSSI milik Golkar dan koalisinya).

Tentunya KLB (atau KB?) yang diselenggarakan hari ini akan menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA karena nyata-nyata KPSI telah KONSISTEN melakukan segala kesepakatan bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang juga ditandatangani bersama.. Kedepannya mari sambut PSSI yang baru, yang memiliki kepengurusan yang NYATA-NYATA PROFESIONAL, bebas dari politik, timnas yang solid (hanya  diisi oleh pemain LAKI dan BINTANG) yang nantinya akan membawa Indonesia sebagai finalis World Cup Brazil 2014, juga sumber dana yang berlimpah sehingga PSSI tidak kesulitan lagi membayar gaji pelatih sekaliber Alex Ferguson maupun Jose Mourinho..

Masyarakat Indonesia sangat mendukung pengurus baru PSSI yang tercipta dari hasil Kongres hari ini. Diwujudkan nyata lewat sumbangan pajak dari masyarakat Indonesia yang disalurkan lewat APBN oleh Pemerintah (Kemenpora).

Sungguh, KPSI itu Komite Pahlawan Sepakbola Indonesia.. Mereka telah berjuang BANYAK demi sepakbola tanah air, namun mereka pun akhirnya MATI.. (kalau ga mati, apa bisa disebut pahlawan?)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun